Ibu kota Vietnam Selatan dikuasai sepenuhnya oleh Vietnam Utara karena adanya invasi Vietnam Utara atas Vietnam Selatan. Hal tersebut mengakibatkan Presiden Nguyen Van Thieu mengundurkan diri dan Vietnam kemudian di proklamirkan sebagai Republik Sosialis Vietnam dengan Ibu kota Hanoi.

Penjelasan:

Vietnam pernah terpecah menjadi dua setelah Perjanjian Jenewa ditandatangani pada 21 Juli 1954. Vietnam Utara didominasi oleh Ho Chi Minh, yang beribukota Hanoi, dan Vietnam Selatan didominasi oleh Kaisar Bao Dai dan Perdana Menteri Ngo Dinh Diem, yang beribukota Saigon. Konvensi Jenewa adalah hasil dari Perang Indochina Pertama, yang melibatkan Prancis dan Vietnam. Setelah 20 tahun berperang, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan akhirnya bersatu pada 2 Juli 1976. Setelah perpecahan, Godinjiem mengalahkan Bao Dai dalam referendum, memproklamasikan Republik Vietnam pada Oktober 1955 dan memproklamirkan presiden.

Sementara itu, pemerintah Republik Demokratik Vietnam di Vietnam utara telah memberlakukan konstitusi dengan karakter komunis. Dari 1 November 1955 hingga 30 April 1975, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan berperang yang dikenal sebagai Perang Indochina  atau Perang Vietnam. Vietnam Utara ingin menghancurkan Vietnam Selatan, yang dipandang sebagai penghalang bagi persatuan Vietnam. Dalam perang ini, Vietnam Utara  didukung oleh Amerika Serikat, yang ingin mencegah dampak ekspansi Uni Soviet dan  Komunis Tiongkok ke Asia Tenggara, sejalan dengan kebijakan penahanannya dengan Komunis sebagai musuh utamanya.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang invasi vietnam, pada: yomemimo.com/tugas/13809597

#BelajarBersamaBrainly