Berikut ini adalah pertanyaan dari ipulmujahidin pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Penjelasan:
New call-to-action
Kenapa Air di Bumi Nggak Habis-habis?
Adelia Septiani
Feb 19, 2021 • 5 min read
Fakta Seru
Air headerArtikel ini mengungkap fakta mengenai air di bumi yang nggak pernah habis.
--
Apa yang paling dibutuhkan makhluk hidup di bumi selain udara? Yap, air! Bahkan, sekitar 70% dari tubuh kita aja tersusun dari air. Makanya, kita butuh minum minimal 2 liter per hari, supaya kebutuhan cairan kita terpenuhi.
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, kita juga perlu yang namanya air. Misalnya, untuk mandi, memasak, mencuci, dan sebagainya. Segitu pentingnya air dalam kehidupan kita.
Nah, yang jadi pertanyaannya adalah berapa banyak air yang kita habiskan dalam sehari? Kalo kita hitung secara kasar ya, buat minum aja satu orang minimal 2 liter, dikali dengan bermilyaran jumlah penduduk di bumi. Belum lagi, ditambah kebutuhan air yang digunakan untuk mandi, mencuci, dan kegiatan lainnya. Banyak banget nggak, sih?
Tapi, kenapa ya air di bumi nggak pernah habis? Ada yang tau jawabannya?
Sebenarnya, ada beberapa poin yang melatarbelakangi hal ini loh, guys! Nah, bagi yang mau tau, simak artikel berikut ini, yuk!
Air merupakan energi terbarukan
Alasan pertama air di bumi nggak pernah habis karena air merupakan salah satu energi terbarukan. Apa sih energi terbarukan itu? Energi terbarukan adalah sumber energi alam yang dapat digunakan secara bebas, bisa diperbarui secara terus-menerus, dan nggak terbatas jumlahnya.
Ya, kalo kita lihat, bumi punya banyak sekali lautan. Jadi, nggak heran kalo ada yang bilang, ⅔ permukaan bumi diliputi oleh air. Makanya, jumlah air di bumi itu nggak terbatas. Selain itu, air nggak akan pernah habis karena bisa diperbarui jumlahnya melalui daur air. Nah, untuk lebih jelasnya, simak poin berikutnya, ya.
Adanya daur air
Menurut seorang Volcanologist asal Amerika bernama Jim Webster, bumi sangatlah efisien dalam menyimpan air dalam jumlah yang besar. Hal tersebut dikarenakan adanya daur air atau siklus hidrologi. Nah, siklus hidrologi merupakan rangkaian atau tahapan yang dilalui air dari bumi ke atmosfer, lalu kembali lagi ke bumi. Siklus hidrologi dimulai dari proses penguapan (evaporasi), kondensasi, presipitasi, dan terakhir infiltrasi.
AEER
1. Penguapan (Evaporasi)
Kamu pasti udah pada tahu kan apa itu penguapan? Yap! Penguapan adalah perubahan wujud benda cair menjadi gas. Dalam proses ini, air yang ada di bumi mengalami penguapan ke udara karena mendapat panas dari matahari. Oh iya, air yang mengalami penguapan nggak cuma yang berasal dari sungai atau laut aja ya. Tapi, ada juga yang berasal dari tanaman atau es, loh!
2. Kondensasi
Setelah air menguap ke udara, maka air tersebut mengalami proses kondensasi atau penggumpalan. Loh, menggumpal menjadi apa, nih? Jawabannya, menjadi awan ya, guys!
3. Presipitasi
Awan yang terbentuk, lama-kelamaan akan mencapai titik jenuh, dan jatuh ke bumi dalam bentuk tetesan-tetesan air yang kita sebut sebagai hujan. Nah, proses ini kita sebut sebagai presipitasi. Tapi, untuk beberapa kondisi tertentu, awan bisa turun ke bumi dalam bentuk salju, loh! Ini biasanya dipengaruhi oleh cuaca dan iklim juga.
4. Infiltrasi
Air yang jatuh ke bumi akan mengalami infiltrasi atau terserap oleh pori-pori tanah. Nah, dari sini, air akan mengalir kembali ke laut dan proses daur air akan terulang kembali, guys. Sebenarnya, saat hujan turun, nggak semua air langsung jatuh ke tanah. Ada yang jatuhnya ke sungai, danau, atau permukaan atas tumbuhan. Tapi, balik lagi ke proses penguapan di awal, ya. Air yang menguap nggak cuma dari lautan aja.
SEMOGA MEMBANTU
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jenyauliarosalinda dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 20 Jun 21