Berikut ini adalah pertanyaan dari nandaputri45664 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
salah satu hewan crustacea adalah udang
Penjelasan:
Udang memakan makananya dengan cara menangkapnya kemudian dicerna. M. Rosenbergii yang diberi makan dengan ukuran yang beraneka ragam, menunjukkan hasil bahwa udang dapat menangkap dan mencerna makanan tersebut ke ukuran yang sesuai dengan kapasitas konsumsi mereka. Sehingga disini ukuran makanan tidak menjadi batasan untuk jenis makanannya. Hal lainnya seperti konsistensi, tekstur dan kepadatan dari makanan tersebut dapat mempengaruhi pilihan dari konsumsi udang.
Makanan yang mengandung senyawa organik, seperti protein, asam amino, dan asam lemak maka udang akan merespon dengan cara mendekati sumber pakan tersebut. Saat mendekati sumber pakan, udang akan berenang menggunakan kaki jalan yang memiliki capit. Pakan langsung dijepit menggunakan capit kaki jalan, kemudian dimasukkan ke dalam mulut. Selanjutnya, pakan yang berukuran kecil masuk kedalam kerongkongan (esophagus). Bila pakan yang dikonsumsi berukuran lebih besar, akan dicerna secara kimiawi terlebih dahulu oleh maxilliped
di dalam mulut. Sementara mengerat atau mengunyah, kaki lainnya mencari dan memegang makanan lain yang siap dimakan juga. Kaki udang ini dilengkapi sensor aktif dan sensitif yang mampu mendeteksi makanannya. Bila kita telusur seksama kebiasaan cara memakan udang ini, tidaklah aneh bila dikatakan udang termasuk hewan rakus. Saat masih mengunyah saja capitnya sudah siap sedia untuk memasukkan makanan yang selanjutnya.
Periode makan udang terjadi 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore atau malam hari. Intensitas makan akan mengalami peningkatan pada ukuran udang yang semakin besar dan dewasa. Intensitas makanan yang ada pada usus udang yang diberi atau memperoleh makan secara aktif menunjukkan isi perut terisi sebanyak tiga per empat hingga setengah penuh, sementara isi perut yang hanya seperempat menunjukkan intensitas makan yang kurang atau tidak cukup.
Dari isi usus M. vollenhovenii terungkap bahwa, meskipun udang makan berbagai jenis makanan, namun menunjukkan ganggang sebagai bagian yang mendominasi. Hal ini sesuai pula dengan pernyataan Lee et al. (1980), Murthy dan Rajagopal (1990), Roy dan Singh (1997), Collins dan Paggi (1998), Albertoni dkk. (2003) dan Sharma dan Subba (2005) yang melaporkan bahwa udang Macrobrachium sp. adalah omnivora dan makanan mereka termasuk alga, detritus, bagian serangga, sebagian tumbuhan dan hewan lainnya. Udang betina dewasa banyak mengkonsumsi ganggang hijau dan filamanteous yang menunjukkan bahwa udang dewasa tidak selalu bottom feeder. Sedangkan pada betina yang belum dewasa banyak ditemukan krustacea pada isi ususnya.
Beberapa contoh makanan udang yang terdiri dari fitoplankton, zooplankton, hewan bentik menunjukkan korelasi dengan musim yang sedang berlangsung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan ini tergantung pada musimnya. Pada musim hujan makanan yang dominannya adalah fitoplankton. Begitu sebaliknya, dimana zooplankton mendominasi saat musim kemarau. Kondisi musim ternyata menjadi bagian penting juga yang perlu diketahui yang mempengaruhi kebiasan makan dari udang. Pada musim hujan, makanannya terkait dengan perubahan mendadak kondisi ekologi lingkungannya. Saat musim hujan bila diamati isi makanan perut udang lebih lengkap dibandingkan musim kemarau yang isi perutnya kosong. Pada musim hujan intensitas makan udang lebih tinggi. Jenis makanan yang banyak ditemukan yaitu tumbuhan, tetapi pada saat air perairan surut terendah pakan utamanya bergeser ke jenis pakan berupa hewan seperti serangga, cacing dan moluska.
Strategi makan udang dalam memanfaatkan pakan yang tersedia adalah rnemanfaatkan pakan yang berlimpah dan mudah didapat. Hal tersebut berarti udang tersebut mampu rnemanfaatkan potensi makanan, pada kasus yang ada di Waduk Darma udang memanfaatkan serasah dan organisme hewan sebagai makanannya yang belurn termanfaatkan secara optimal oleh komunitas ikan yang ada. Kondisi lain, selama musim pemijahan aktivitas makan pada udang rendah serta frekuensinya menurun.
Penelitian yang dilakukan oleh Wassenberg (1992) menunjukkan bahwa sebelum siklus molting udang cenderung memilih molusca untuk makanannya. Menurut pandangan penulis, hal ini berlandaskan pada kebutuhan protein udang, dimana saat molting kebutuhan energi cukup besar sehingga sebagai persiapan proses tersebut pemilihan jenis makanan tertuju pada molusca yang mengandung protein tinggi untuk sumber energi. Lain halnya pada saat molting, udang lebih memilih krustacea sebagai makanannya, bahkan cenderung untuk tidak makan. Hal ini diduga karena udang terlalu lemah untuk makan. Berpijak pada hal-hal tersebut, terdapat banyak komponen penting yang tidak boleh dilupakan bagi kecukupan makan udang yang harus dipenuhi, karena berkaitan dengan siklus molting, reproduksi, pertumbuhan, yang keseluruhannya penting bagi kelangsungan hidup udang tersebut. .smoga membantu :)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sslavina dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 12 May 21