Jawaban:

The Expedition

‘When Professor Sutcliffe, the famous archaeologist, invited me to take part in his expedition to find a lost city in South America, I didn't hesitate to accept his invitation. Sutcliffe had discovered an ancient map showing the exact position of the city. In fact, most of Sutcliffe’s colleagues in Cambridge either believedthat such cityhad never existedorfeltthat ithad vanisheda long time ago andbecame simply a legend. According to the Professor, the builders of the city hid it among the mountains in order to protect its immense riches, which consisted mainly of gold and precious stones. He believedthat the modern inhabitantshad still kept themselves apart from the rest of mankind for the very same reason. So when we set off on a cool April morning towards the unknown, each of us was looking forward to exciting discoveries. For a week we climbed higher and higher, following the map, which Sutcliffe studied from time to time. Then one morning, while we were resting near a valley, we noticedthat a man on a horsewas waving at us from the other side of the valley. A rider whose clothes shone like gold!’

Penjelasan:

Ekspedisi

'Ketika Profesor Sutcliffe, arkeolog terkenal, mengundang saya untuk ambil bagian dalam ekspedisinya untuk menemukan kota yang hilang di Amerika Selatan, saya tidak ragu untuk menerima undangannya. Sutcliffe telah menemukan peta kuno yang menunjukkan posisi pasti kota itu. Faktanya, sebagian besar kolega Sutcliffe di Cambridge percaya bahwa kota seperti itu tidak pernah ada atau merasa telah lama hilang dan hanya menjadi sebuah legenda. Menurut Profesor, para pembangun kota menyembunyikannya di antara pegunungan untuk melindungi kekayaannya yang luar biasa, yang sebagian besar terdiri dari emas dan batu mulia. Dia percaya bahwa penduduk modern masih memisahkan diri dari umat manusia lainnya karena alasan yang sama. Jadi saat kami berangkat pada suatu pagi di bulan April yang sejuk menuju hal yang tidak diketahui, masing-masing dari kami menantikan penemuan yang menarik. Selama seminggu kami mendaki lebih tinggi dan lebih tinggi, mengikuti peta, yang dipelajari Sutcliffe dari waktu ke waktu. Kemudian pada suatu pagi, ketika kami sedang beristirahat di dekat lembah, kami melihat seorang pria di atas kuda melambai kepada kami dari sisi lain lembah. Seorang pengendara yang pakaiannya bersinar seperti emas! "

Rumus Simple Past Tense:

(+) Subject + Verb-2 + Object

Rumus Past Perfect Tense:

(+) Subject + had + Verb-3

Rumus Past Continuous Tense:

(+) Subject + was/were + Verb-ing

Semoga membantu ya.