Berikut ini adalah pertanyaan dari putriasimah029 pada mata pelajaran B. inggris untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Fall in love
In the beginning, Muhammad SAW's introduction to Khadijah was through the world of commerce. Khadijah was known as a successful and wealthy merchant. The woman used to finance a trading caravan from Makkah to Syria (Syria) and share the proceeds or profits with her partners.
Once upon a time, Muhammad SAW cooperated in Khadija's trading business. The figure with the nickname al-Amin ('who can be trusted') brought Khadija's merchandise to Jursyi, an area near Khamisy Masyit. Likewise with other areas outside Makkah.
In running this business, Muhammad SAW was accompanied by Maisarah, a slave belonging to Khadija. Maisarah is always amazed. This is because the business that Muhammad SAW runs always makes a profit.
After returning from the trade trip, Maisarah also shared her testimony about Muhammad SAW to her employer. Khadija was very impressed. He felt that all of Muhammad SAW's moral behavior was not only great as a trading partner, but even as a human person. As a result, Khadija was increasingly attracted to him.
When the time came, Khadija proposed to Muhammad sallallaahu 'alaihi wa sallam. In this case, the woman sent a friend, Nafisah bint Ummayyah, who was also related to Muhammad SAW.
Muhammad SAW also accepted Nafisah's offer to marry Khadijah. The wedding plans were finalized.
Muhammad SAW then conveyed this good news to his uncles. Hamzah bin Abdul Muttalib, one of his uncles, then went to Khuwailid bin Asad's house with Muhammad SAW to apply for Khadijah.
terjemahan
Jatuh hati
Mulanya perkenalan Muhammad SAW dengan Khadijah melalui dunia perniagaan. Khadijah memang dikenal sebagai saudagar yang sukses dan kaya raya. Perempuan itu biasa membiayai suatu kafilah dagang dari Makkah ke Syam (Suriah) dan membagi hasil atau keuntungan dengan mitranya.
Suatu ketika, Muhammad SAW menjalin kerja sama dalam usaha dagang Khadijah. Sosok berjulukan al-Amin ('yang dapat dipercaya') itu membawa dagangan Khadijah ke Jursyi, suatu daerah dekat Khamisy Masyit. Begitul pula dengan wilayah-wilayah lain di luar Makkah.
Dalam menjalankan bisnis ini, Muhammad SAW ditemani oleh Maisarah, seorang budak milik Khadijah. Maisarah selalu takjub. Sebab, perniagaan yang dijalankan Muhammad SAW selalu mendapatkan untung.
Setelah kembali dari perjalanan dagang tersebut, Maisarah pun menuturkan kesaksiannya mengenai Muhammad SAW kepada majikannya itu. Khadijah sangat terkesan. Ia merasa, semua perilaku akhlak Muhammad SAW tidak hanya hebat sebagai seorang mitra dagang, tetapi bahkan sebagai pribadi manusia. Alhasil, Khadijah kian merasa tertarik kepada beliau.
Setelah tiba saatnya, Khadijah pun melamar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hal ini, perempuan itu mengutus seorang sahabatnya, Nafisah binti Ummayyah, yang juga masih berkerabat dengan Muhammad SAW.
Muhammad SAW pun menerima tawaran Nafisah untuk menikahi Khadijah. Rencana pernikahan pun dimatangkan.
Muhammad SAW kemudian menyampaikan kabar gembira ini kepada paman-pamannya. Hamzah bin Abdul Muthalib, salah seorang paman beliau, lantas mendatangi rumah Khuwailid bin Asad bersama Muhammad SAW untuk melamar Khadijah.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kanalulu96 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 26 Jun 21