untuk menetralkan 10 mL larutan H2SO4 0,1 M diperlukan larutan

Berikut ini adalah pertanyaan dari vivimonica45 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Untuk menetralkan 10 mL larutan H2SO4 0,1 M diperlukan larutan NaOH 0,1 M sebanyak ...... mL.a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 40

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Untuk menetralkan 10 mL larutan H2SO4 0,1 M diperlukan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 20 mL.

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Titrasi~Asam~Basa}}}

Titrasi adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan yang didasarkan reaksi asam-basa. Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan.

\mathbf{Indikator~Asam~Basa }

Untuk mengetahui bahwa titrasi telah sampai pada titik akhir titrasi maka digunakan indikator. Indikator ini harus berubah warna pada saat titik akhir titrasi telah tercapai. Indikator asam basa adalah penunjuk tentang perubahan pH dari suatu larutan asam atau basa. Untuk larutan asam lemah yang meiliki pH di bawah 7, indikator yang sering digunakan adalah metil merah atau metil orange. Sedangkan larutan basa lemah yang memiliki pH diatas 7 menggunakan fenolftalein. Untuk larutan asam kuat dan larutan basa kuat, indikator yang sesuai adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein

\mathbf{Perhitungan~Titrasi~Asam~Basa }

Titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. Rumus yang digunakan menghitung konsentrasi adalah

a x Va x Ma = b x Vb x Mb

dengan,

Va = volume larutan asam (L)

Vb = volume larutan basa (L)

Ma = konsentrasi larutan asam (M)

Mb = konsentrasi larutan basa (M)

a = valensi larutan asam

b = valensi larutan basa

Contoh:

Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk menentukan konsnetrasi larutan CH₃COOH. Larutan baku yang digunakan aadalah NaOH 0,2 M. Larutan CH₃COOH yang dituangkan ke dalam labu erlenmeyer sebanyak 50 mL. Volume NaOH yang diperlukan hingga mencapai titik ekuivalen adalah 25 mL. Tentukan konsentrasi larutan CH₃COOH!

Jawab:

[NaOH] = 0,2 M

V NaOH = 50 mL

V CH₃COOH = 50 mL

Persamaan reaksi :

CH₃COOH (aq) + NaOH(aq) → CH₃COONa(aq) + H2O(aq)

a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂  

V CH₃COOH  x M CH₃COOH  = VNaOH x MNaOH  

50 x M CH₃COOH = 50 x 0,2

M CH₃COOH = 0,1 M

Jadi, larutan CH₃COOH mempunyai konsentrasi 0,1 M.

\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}

V H₂SO₄ = 10 mL

[H₂SO₄] = 0,1 M

[NaOH] = 0,1 M


\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}

Volume NaOH


\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}

Larutan H₂SO₄  adalah larutan asam kuat sehingga terionisasi sempurna dalam pelarutnya.

Reaksi ionisasi adalah

H₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)

jumlah ion H⁺ (a) adalah 2


Larutan NaOH adalah larutan basa kuat sehingga terionisasi sempurna dalam pelarutnya.

Reaksi ionisasi adalah

NaOH (aq) ---> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)

jumlah ion OH⁻ (b) adalah 1


Rumus penetralan asam basa atau titrasi asam basa

a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂  

2 x 10 mL x 0,1 M = 1 x V₂ x 0,1 M

2 x 10 mL x 0,1 M = 1 x V₂ x 0,1 M

2 x 10 mL = 1 x V₂

V₂  = 20 mL


\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}

Volume NaOH yang diperlukan adalah 20 mL


\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }

----------------------------------------------

\mathbf{Detil~Jawaban }

Mapel : Kimia

Bab : Titrasi asam basa

Kelas : XI

Semester : 2

Kode : 10.7.9

Kata kunci :  asam lemah, asam kuat, basa lemah, basa kuat, titrasi asam basa, penetralan, jumlah mol, volume, konsentrasi


Untuk menetralkan 10 mL larutan H2SO4 0,1 M diperlukan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 20 mL.Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Titrasi~Asam~Basa}}}[/tex]
Titrasi adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan yang didasarkan reaksi asam-basa. Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan.
[tex]\mathbf{Indikator~Asam~Basa }[/tex]
Untuk mengetahui bahwa titrasi telah sampai pada titik akhir titrasi maka digunakan indikator. Indikator ini harus berubah warna pada saat titik akhir titrasi telah tercapai. Indikator asam basa adalah penunjuk tentang perubahan pH dari suatu larutan asam atau basa. Untuk larutan asam lemah yang meiliki pH di bawah 7, indikator yang sering digunakan adalah metil merah atau metil orange. Sedangkan larutan basa lemah yang memiliki pH diatas 7 menggunakan fenolftalein. Untuk larutan asam kuat dan larutan basa kuat, indikator yang sesuai adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein
[tex]\mathbf{Perhitungan~Titrasi~Asam~Basa }[/tex]
Titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. Rumus yang digunakan menghitung konsentrasi adalah
a x Va x Ma = b x Vb x Mb
dengan,
Va = volume larutan asam (L)
Vb = volume larutan basa (L)
Ma = konsentrasi larutan asam (M)
Mb = konsentrasi larutan basa (M)
a = valensi larutan asam
b = valensi larutan basa
Contoh:
Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk menentukan konsnetrasi larutan CH₃COOH. Larutan baku yang digunakan aadalah NaOH 0,2 M. Larutan CH₃COOH yang dituangkan ke dalam labu erlenmeyer sebanyak 50 mL. Volume NaOH yang diperlukan hingga mencapai titik ekuivalen adalah 25 mL. Tentukan konsentrasi larutan CH₃COOH!
Jawab:
[NaOH] = 0,2 M
V NaOH = 50 mL
V CH₃COOH = 50 mL
Persamaan reaksi :
CH₃COOH (aq) + NaOH(aq) → CH₃COONa(aq) + H2O(aq)
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂  V CH₃COOH  x M CH₃COOH  = VNaOH x MNaOH  50 x M CH₃COOH = 50 x 0,2
M CH₃COOH = 0,1 M
Jadi, larutan CH₃COOH mempunyai konsentrasi 0,1 M.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]
V H₂SO₄ = 10 mL[H₂SO₄] = 0,1 M[NaOH] = 0,1 M[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]
Volume NaOH[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
Larutan H₂SO₄  adalah larutan asam kuat sehingga terionisasi sempurna dalam pelarutnya.Reaksi ionisasi adalahH₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)jumlah ion H⁺ (a) adalah 2Larutan NaOH adalah larutan basa kuat sehingga terionisasi sempurna dalam pelarutnya.Reaksi ionisasi adalahNaOH (aq) ---> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)jumlah ion OH⁻ (b) adalah 1Rumus penetralan asam basa atau titrasi asam basaa x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂  2 x 10 mL x 0,1 M = 1 x V₂ x 0,1 M2 x 10 mL x 0,1 M = 1 x V₂ x 0,1 M2 x 10 mL = 1 x V₂ V₂  = 20 mL[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]
Volume NaOH yang diperlukan adalah 20 mL[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Reaksi ionisasi asam https://brainly.co.id/tugas/8988, https://brainly.co.id/tugas/10633311, https://brainly.co.id/tugas/4849654
Reaksi ionisasi basa https://brainly.co.id/tugas/10633311, https://brainly.co.id/tugas/4849654
Konsentrasi asam lemah (titrasi) https://brainly.co.id/tugas/21251817----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Titrasi asam basaKelas : XISemester : 2
Kode : 10.7.9Kata kunci :  asam lemah, asam kuat, basa lemah, basa kuat, titrasi asam basa, penetralan, jumlah mol, volume, konsentrasiUntuk menetralkan 10 mL larutan H2SO4 0,1 M diperlukan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 20 mL.Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Titrasi~Asam~Basa}}}[/tex]
Titrasi adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan yang didasarkan reaksi asam-basa. Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan.
[tex]\mathbf{Indikator~Asam~Basa }[/tex]
Untuk mengetahui bahwa titrasi telah sampai pada titik akhir titrasi maka digunakan indikator. Indikator ini harus berubah warna pada saat titik akhir titrasi telah tercapai. Indikator asam basa adalah penunjuk tentang perubahan pH dari suatu larutan asam atau basa. Untuk larutan asam lemah yang meiliki pH di bawah 7, indikator yang sering digunakan adalah metil merah atau metil orange. Sedangkan larutan basa lemah yang memiliki pH diatas 7 menggunakan fenolftalein. Untuk larutan asam kuat dan larutan basa kuat, indikator yang sesuai adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein
[tex]\mathbf{Perhitungan~Titrasi~Asam~Basa }[/tex]
Titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. Rumus yang digunakan menghitung konsentrasi adalah
a x Va x Ma = b x Vb x Mb
dengan,
Va = volume larutan asam (L)
Vb = volume larutan basa (L)
Ma = konsentrasi larutan asam (M)
Mb = konsentrasi larutan basa (M)
a = valensi larutan asam
b = valensi larutan basa
Contoh:
Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk menentukan konsnetrasi larutan CH₃COOH. Larutan baku yang digunakan aadalah NaOH 0,2 M. Larutan CH₃COOH yang dituangkan ke dalam labu erlenmeyer sebanyak 50 mL. Volume NaOH yang diperlukan hingga mencapai titik ekuivalen adalah 25 mL. Tentukan konsentrasi larutan CH₃COOH!
Jawab:
[NaOH] = 0,2 M
V NaOH = 50 mL
V CH₃COOH = 50 mL
Persamaan reaksi :
CH₃COOH (aq) + NaOH(aq) → CH₃COONa(aq) + H2O(aq)
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂  V CH₃COOH  x M CH₃COOH  = VNaOH x MNaOH  50 x M CH₃COOH = 50 x 0,2
M CH₃COOH = 0,1 M
Jadi, larutan CH₃COOH mempunyai konsentrasi 0,1 M.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]
V H₂SO₄ = 10 mL[H₂SO₄] = 0,1 M[NaOH] = 0,1 M[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]
Volume NaOH[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
Larutan H₂SO₄  adalah larutan asam kuat sehingga terionisasi sempurna dalam pelarutnya.Reaksi ionisasi adalahH₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)jumlah ion H⁺ (a) adalah 2Larutan NaOH adalah larutan basa kuat sehingga terionisasi sempurna dalam pelarutnya.Reaksi ionisasi adalahNaOH (aq) ---> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)jumlah ion OH⁻ (b) adalah 1Rumus penetralan asam basa atau titrasi asam basaa x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂  2 x 10 mL x 0,1 M = 1 x V₂ x 0,1 M2 x 10 mL x 0,1 M = 1 x V₂ x 0,1 M2 x 10 mL = 1 x V₂ V₂  = 20 mL[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]
Volume NaOH yang diperlukan adalah 20 mL[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Reaksi ionisasi asam https://brainly.co.id/tugas/8988, https://brainly.co.id/tugas/10633311, https://brainly.co.id/tugas/4849654
Reaksi ionisasi basa https://brainly.co.id/tugas/10633311, https://brainly.co.id/tugas/4849654
Konsentrasi asam lemah (titrasi) https://brainly.co.id/tugas/21251817----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Titrasi asam basaKelas : XISemester : 2
Kode : 10.7.9Kata kunci :  asam lemah, asam kuat, basa lemah, basa kuat, titrasi asam basa, penetralan, jumlah mol, volume, konsentrasiUntuk menetralkan 10 mL larutan H2SO4 0,1 M diperlukan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 20 mL.Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Titrasi~Asam~Basa}}}[/tex]
Titrasi adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan yang didasarkan reaksi asam-basa. Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan.
[tex]\mathbf{Indikator~Asam~Basa }[/tex]
Untuk mengetahui bahwa titrasi telah sampai pada titik akhir titrasi maka digunakan indikator. Indikator ini harus berubah warna pada saat titik akhir titrasi telah tercapai. Indikator asam basa adalah penunjuk tentang perubahan pH dari suatu larutan asam atau basa. Untuk larutan asam lemah yang meiliki pH di bawah 7, indikator yang sering digunakan adalah metil merah atau metil orange. Sedangkan larutan basa lemah yang memiliki pH diatas 7 menggunakan fenolftalein. Untuk larutan asam kuat dan larutan basa kuat, indikator yang sesuai adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein
[tex]\mathbf{Perhitungan~Titrasi~Asam~Basa }[/tex]
Titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. Rumus yang digunakan menghitung konsentrasi adalah
a x Va x Ma = b x Vb x Mb
dengan,
Va = volume larutan asam (L)
Vb = volume larutan basa (L)
Ma = konsentrasi larutan asam (M)
Mb = konsentrasi larutan basa (M)
a = valensi larutan asam
b = valensi larutan basa
Contoh:
Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk menentukan konsnetrasi larutan CH₃COOH. Larutan baku yang digunakan aadalah NaOH 0,2 M. Larutan CH₃COOH yang dituangkan ke dalam labu erlenmeyer sebanyak 50 mL. Volume NaOH yang diperlukan hingga mencapai titik ekuivalen adalah 25 mL. Tentukan konsentrasi larutan CH₃COOH!
Jawab:
[NaOH] = 0,2 M
V NaOH = 50 mL
V CH₃COOH = 50 mL
Persamaan reaksi :
CH₃COOH (aq) + NaOH(aq) → CH₃COONa(aq) + H2O(aq)
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂  V CH₃COOH  x M CH₃COOH  = VNaOH x MNaOH  50 x M CH₃COOH = 50 x 0,2
M CH₃COOH = 0,1 M
Jadi, larutan CH₃COOH mempunyai konsentrasi 0,1 M.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]
V H₂SO₄ = 10 mL[H₂SO₄] = 0,1 M[NaOH] = 0,1 M[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]
Volume NaOH[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
Larutan H₂SO₄  adalah larutan asam kuat sehingga terionisasi sempurna dalam pelarutnya.Reaksi ionisasi adalahH₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)jumlah ion H⁺ (a) adalah 2Larutan NaOH adalah larutan basa kuat sehingga terionisasi sempurna dalam pelarutnya.Reaksi ionisasi adalahNaOH (aq) ---> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)jumlah ion OH⁻ (b) adalah 1Rumus penetralan asam basa atau titrasi asam basaa x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂  2 x 10 mL x 0,1 M = 1 x V₂ x 0,1 M2 x 10 mL x 0,1 M = 1 x V₂ x 0,1 M2 x 10 mL = 1 x V₂ V₂  = 20 mL[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]
Volume NaOH yang diperlukan adalah 20 mL[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Reaksi ionisasi asam https://brainly.co.id/tugas/8988, https://brainly.co.id/tugas/10633311, https://brainly.co.id/tugas/4849654
Reaksi ionisasi basa https://brainly.co.id/tugas/10633311, https://brainly.co.id/tugas/4849654
Konsentrasi asam lemah (titrasi) https://brainly.co.id/tugas/21251817----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Titrasi asam basaKelas : XISemester : 2
Kode : 10.7.9Kata kunci :  asam lemah, asam kuat, basa lemah, basa kuat, titrasi asam basa, penetralan, jumlah mol, volume, konsentrasi

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 04 Sep 14