Rangkuman Dakwah Sunan Ampel​

Berikut ini adalah pertanyaan dari endangsrimaryati29 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Rangkuman Dakwah Sunan Ampel​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Muhammad Ali Rahmatullah atau yang biasa dipanggil dengan nama Raden Rahmat.

Penamaan Sunan Ampel ini ada asal muasalnya.

Sunan Ampel bisa adalah keturunan bangsawan karena jika melihat dari silsilahnya, Sunan Ampel ini adalah anak dari puteri Raja Champa.

Selain itu, beliau juga merupakan keponakan dari Raja Majapahit.

Bibi dari Sunan Ampel adalah permaisuri dari Prabu Kertawijaya atau Brawijaya yang memerintah ulai tahun 1447-1451.

Ketika Sunan Ampel pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Jawa pada tahun 1443 bersama dengan saudaranya, yaitu Ali Musada dan Raden Burere, beliau menetap di Tuban.

Saat menetap di Tuban, Sunan Ampel mengunjungi kerajaan Majapahit untuk mengunjungi bibinya.

Raja Majapahit kemudian memberikan hadiah tanah yang berada di Ampeldenta, Surabaya.

Di tanah pemberian Raja Majapahit inilah Sunan Ampel kemudian mendirikan pondok pesantren dan mulai berdakwah.

Dari sinilah beliau mulai dijuluki dengan nama Sunan Ampel karena mengambil nama daerah tempatnya berdakwah untuk pertama kali.

Beliau seolah tidak pernah kehabisan akal dalam berdakwah.

Beberapa cara berdakwah Sunan Ampel, yaitu:

1. Lima Ajaran Dasar yang Diajarkan Sunan Ampel

Ada lima ajaran dasar dari Sunan Ampel yang sangat populer di Jawa yakni moh limo.

Moh limo dalam bahasa Jawa memiliki arti ‘moh’ yang berarti tidak mau dan ‘limo’ yang artinya lima.

Arti dari moh limo ini, yaitu:

  • moh main, artinya tidak berjudi
  • moh ngombe, artinya tidak mabuk
  • moh maling, artinya tidak mencuri
  • moh madat, artinya tidak mengisap candu atau obat-obatan
  • moh madon yang artinya tidak melakukan zina.

Penerapan ajaran dasar ini bukan tanpa alasan.

Di masa itu, kebanyakan masyarakat Jawa menganut animisme, yaitu kepercayaan terhadap makhluk-makhluk halus dan roh gaib.

Selain itu, tradisi seperti sambung ayam, berjudi, hingga bersemadi masih kental di tanah Jawa.

Tentu saja kepercayaan ini bertolak belakang dengan ajaran Islam.

Dengan adanya lima ajaran dasar tersebut, Sunan Ampel berharap masyarakat Jawa bisa terhindar dari hal-hal buruk seperti mabuk, berjudi, berzina, maling, dan menggunakan obat terlarang.

penjelasan:

semoga membantu dan bermanfaat :)

Jawaban:Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Muhammad Ali Rahmatullah atau yang biasa dipanggil dengan nama Raden Rahmat.Penamaan Sunan Ampel ini ada asal muasalnya.Sunan Ampel bisa adalah keturunan bangsawan karena jika melihat dari silsilahnya, Sunan Ampel ini adalah anak dari puteri Raja Champa.Selain itu, beliau juga merupakan keponakan dari Raja Majapahit.Bibi dari Sunan Ampel adalah permaisuri dari Prabu Kertawijaya atau Brawijaya yang memerintah ulai tahun 1447-1451.Ketika Sunan Ampel pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Jawa pada tahun 1443 bersama dengan saudaranya, yaitu Ali Musada dan Raden Burere, beliau menetap di Tuban.Saat menetap di Tuban, Sunan Ampel mengunjungi kerajaan Majapahit untuk mengunjungi bibinya.Raja Majapahit kemudian memberikan hadiah tanah yang berada di Ampeldenta, Surabaya.Di tanah pemberian Raja Majapahit inilah Sunan Ampel kemudian mendirikan pondok pesantren dan mulai berdakwah.Dari sinilah beliau mulai dijuluki dengan nama Sunan Ampel karena mengambil nama daerah tempatnya berdakwah untuk pertama kali.Beliau seolah tidak pernah kehabisan akal dalam berdakwah.Beberapa cara berdakwah Sunan Ampel, yaitu:1. Lima Ajaran Dasar yang Diajarkan Sunan AmpelAda lima ajaran dasar dari Sunan Ampel yang sangat populer di Jawa yakni moh limo.Moh limo dalam bahasa Jawa memiliki arti ‘moh’ yang berarti tidak mau dan ‘limo’ yang artinya lima.Arti dari moh limo ini, yaitu:moh main, artinya tidak berjudimoh ngombe, artinya tidak mabukmoh maling, artinya tidak mencurimoh madat, artinya tidak mengisap candu atau obat-obatanmoh madon yang artinya tidak melakukan zina.Penerapan ajaran dasar ini bukan tanpa alasan.Di masa itu, kebanyakan masyarakat Jawa menganut animisme, yaitu kepercayaan terhadap makhluk-makhluk halus dan roh gaib.Selain itu, tradisi seperti sambung ayam, berjudi, hingga bersemadi masih kental di tanah Jawa.Tentu saja kepercayaan ini bertolak belakang dengan ajaran Islam.Dengan adanya lima ajaran dasar tersebut, Sunan Ampel berharap masyarakat Jawa bisa terhindar dari hal-hal buruk seperti mabuk, berjudi, berzina, maling, dan menggunakan obat terlarang.penjelasan:semoga membantu dan bermanfaat :)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh iyaiyo53 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 20 Jul 22