1. Kekuatan Militer VOC: Kongsi Dagang VOC memiliki kekuatan militer yang kuat dan terlatih dengan baik. Pasukan VOC dilengkapi dengan senjata modern, seperti meriam dan senapan, sementara pasukan Mataram umumnya masih mengandalkan senjata tradisional. Perbedaan ini membuat pasukan Mataram sulit untuk menghadapi pertahanan yang kuat dari VOC.

2. Kurangnya Persiapan yang Cukup: Serangan Mataram yang kedua mungkin kurang persiapan yang memadai dalam hal strategi, persenjataan, dan koordinasi. Pasukan Mataram mungkin tidak memiliki rencana yang matang dan tidak memadai untuk menyerang markas VOC, sehingga sulit untuk mengatasi pertahanan yang kokoh.

3. Kurangnya Koordinasi dan Persatuan: Pada saat serangan Mataram yang kedua, terdapat perselisihan internal dan persaingan di antara para pemimpin Mataram. Kurangnya koordinasi dan persatuan di antara pasukan Mataram mengurangi keefektifan serangan mereka. Pasukan Mataram harus bekerja sama secara solid dan terkoordinasi untuk mengatasi kekuatan VOC yang tangguh.

4. Keterbatasan Sumber Daya: Mataram mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya, baik dalam hal jumlah pasukan, persenjataan, maupun dukungan logistik. Sementara itu, VOC memiliki akses ke sumber daya yang lebih besar, termasuk pasukan yang lebih banyak dan persediaan yang mencukupi. Ketidakseimbangan ini membuat Mataram kesulitan dalam melancarkan serangan yang efektif.

Penjelasan:

maaf kalau salah