Jawaban:

Banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap kenakalan remaja, dan beberapa pihak yang seringkali terlibat meliputi:

1. Remaja itu sendiri: Remaja yang terlibat dalam kenakalan seringkali menjadi pelaku utama. Faktor-faktor seperti kurangnya pengawasan, tekanan teman sebaya, rendahnya kemandirian, atau masalah pribadi dapat mempengaruhi perilaku kenakalan remaja.

2. Teman sebaya: Teman sebaya dapat memiliki pengaruh besar dalam mengajak atau mempengaruhi remaja untuk terlibat dalam perilaku kenakalan. Grup teman yang terlibat dalam kegiatan negatif atau perilaku merusak dapat memperburuk situasi.

3. Keluarga: Faktor keluarga seperti kurangnya pengawasan, disfungsi keluarga, konflik rumah tangga, kurangnya perhatian orangtua, atau pola pengasuhan yang buruk dapat berperan dalam perilaku kenakalan remaja.

4. Lingkungan sosial: Lingkungan yang kurang aman, kemiskinan, kekerasan, pergaulan bebas, atau eksposur terhadap obat-obatan terlarang dapat berkontribusi terhadap kenakalan remaja.

5. Sekolah: Kurangnya pendidikan yang memadai, lingkungan sekolah yang tidak kondusif, perundungan (bullying), atau tekanan akademik yang tinggi dapat memengaruhi perilaku kenakalan remaja.

6. Media dan teknologi: Pengaruh negatif dari media, film, musik, atau penggunaan yang tidak tepat dari teknologi dan internet dapat mempengaruhi perilaku kenakalan remaja.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu dan situasi dapat berbeda, dan faktor-faktor di atas tidak selalu berlaku untuk setiap kasus kenakalan remaja. Dalam memahami dan mengatasi kenakalan remaja, penting untuk memperhatikan konteks dan mencari solusi yang holistik dengan melibatkan berbagai pihak seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan.