4. Negara yang melalui proses transisi politik akan mengalami fase

Berikut ini adalah pertanyaan dari petuarman pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

4. Negara yang melalui proses transisi politik akan mengalami fase krusial yang menentukan stabilitaspolitik di masa depan. Sistem politik yang lebih demokratis jika memiliki dua syarat: a. lembaga
politik berfungsi sebagai instrumen politik untuk akomodasi politik rakyat dan (b) elit politik
mengurangi konflik politik mereka, mengembangkan konsensus yag kuat untuk masa depan
reformasi politik
Kelangsungan masa depan suatu sistem politik yang tengah mengalami transisi menuju demokrasi
sangat bergantung sekali pada keberhasilannya dalam melewati proses transisi menuju demokrasi
politik secara stabil, damai atau non kekerasan. Adanya transisi politik secara damai akan memberi
penekanan bahwa lembaga-lembaga politik yang ada beserta elitenya baik pada lapisan elite mau
pun pada lapisan masyarakat berada pada ketahanan yang tinggi dalam menghadapi perubahanperubahan politik yang berlangsung beserta konsekuensi-konsekuensinya. Yang terjadi adalah
dinamika peta isu-isu politik dan kepentingan, masyarakat “terbelah” ke dalam asosiasi-asosiasi
kepentingan yang saling berkonflik, berkonsensus dan bahkan bertoleransi untuk mencapai
keseimbangan baru.
Pertanyaannya adalah
1. Jelaskan oleh saudara tentang transisi menuju demokrasi menurut O’Donnell?
2. Bagaimana proses terjadinya konsep konsolidasi demokrasi dari transisi demokrasi menurut O
Donnell?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

  1. Masa Transisi menuju demokrasi sangat berat dan diperlukan banyak pengorbanan salah satunya pengorbanan nyawa seperti yang terjadi pada tragedi 1998.
  2. Terbentuknya konsolidasi demokrasi merupakan tahapan dimana demokrasi menjadi budaya politik sebagai pendalaman demokrasi. Agar demokrasi terintegrasi, elit, organisasi, dan massa harus percaya bahwa sistem politik mereka layak untuk dipatuhi dan didukung.

Pembahasan:

Buku “Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik Indonesia” karya Satya Arinanto ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca  bagaimana negara-negara di dunia mengalami transisi dari otoriter ke demokrasi baru sejak tahun 1970-an. Gerakan tersebut berlangsung kurang lebih 22 tahun setelah Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR), sebuah tonggak sejarah hak asasi manusia (HAM), yang diumumkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa  pada 10 Desember 1948. Paris. Dalam pembukaannya, UDHR menegaskan bahwa pengabaian dan penghinaan terhadap hak asasi manusia mengakibatkan tindakan barbar yang mencemarkan hati nurani. Oleh karena itu, hak asasi manusia harus dilindungi oleh supremasi hukum. Dasar justifikasi dokumen hukum internasional di bidang hak asasi manusia adalah  martabat manusia.

Dengan adanya UDHR diharapkan pemajuan dan perlindungan HAM menjadi  kewajiban  negara-negara di dunia. Namun,  banyak negara masih tidak melakukannya, dan bahkan sejumlah besar negara melanggar hak asasi manusia. Dengan demikian, hak asasi manusia dalam pembangunan tidak lagi menjadi isu nasional, tetapi dapat diintervensi oleh negara lain maupun PBB. Di Indonesia, runtuhnya sistem orde baru menandai berakhirnya kepemimpinan  otoriter.

Menurut Syamsuddin Haris, demokratisasi telah dibangun sejak tahun 1998  untuk lebih mendorong penegakan hak asasi manusia di dalam dan luar negeri. Salah satu tujuan reformasi ini adalah terciptanya tatanan kehidupan nasional yang demokratis.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang demokrasi pada yomemimo.com/tugas/27707747

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh debyharfiani dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 15 Sep 22