Jawaban:

Perencanaan skenario , juga disebut pemikiran skenario atau analisis skenario , adalah metode perencanaan strategis yang digunakan beberapa organisasi untuk membuat rencana jangka panjang yang fleksibel. Ini sebagian besar merupakan adaptasi dan generalisasi metode klasik yang digunakan oleh intelijen militer . [1]

Metode aslinya adalah sekelompok analis akan membuat game simulasi untuk pembuat kebijakan . Metode tersebut menggabungkan fakta yang diketahui tentang masa depan, seperti demografi , geografi , militer , politik , informasi industri , dan cadangan mineral , dengan kekuatan pendorong utama yang diidentifikasi dengan mempertimbangkan tren sosial, teknis, ekonomi, lingkungan, dan politik (LANGKAH).

Dalam aplikasi bisnis, penekanan satu-satunya pada pemahaman perilaku lawan dikurangi (bergeser lebih ke arah permainan melawan alam). Di Royal Dutch / Shell misalnya, perencanaan skenario dipandang sebagai mengubah pola pikir tentang bagian dunia luar, sebelum merumuskan strategi khusus. [2] [3]

Perencanaan skenario mungkin melibatkan aspek pemikiran sistem , khususnya pengakuan bahwa banyak faktor dapat digabungkan dalam cara yang kompleks untuk menciptakan masa depan yang mengejutkan (karena loop umpan balik non-linier ). Metode ini juga memungkinkan masuknya faktor-faktor yang sulit untuk diformalkan, seperti wawasan baru tentang masa depan, pergeseran nilai yang dalam, peraturan atau penemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya. [4] Pemikiran sistem yang digunakan dalam hubungannya dengan perencanaan skenario mengarah pada alur cerita skenario yang masuk akal karena hubungan kausal antara faktor-faktor dapat didemonstrasikan. [5] Dalam kasus ini ketika perencanaan skenario diintegrasikan dengan pendekatan pemikiran sistem untuk pengembangan skenario, kadang-kadang disebut sebagai skenario dinamis..

Kritikus menggunakan metodologi subjektif dan heuristik untuk menghadapi ketidakpastian dan kompleksitas berpendapat bahwa teknik tersebut belum diperiksa secara ketat, atau cukup dipengaruhi oleh bukti ilmiah. Mereka berhati-hati agar tidak menggunakan metode seperti itu untuk "memprediksi" berdasarkan apa yang dapat digambarkan sebagai tema arbitrer dan "teknik perkiraan".

Tantangan lain dari pembangunan skenario adalah bahwa "prediktor adalah bagian dari konteks sosial yang mereka coba buat prediksi dan dapat mempengaruhi konteks itu dalam proses". [6] Akibatnya, prediksi masyarakat bisa menjadi merusak diri sendiri. Misalnya, skenario di mana sebagian besar populasi akan terinfeksi HIV berdasarkan tren yang ada dapat menyebabkan lebih banyak orang menghindari perilaku berisiko dan dengan demikian mengurangi tingkat infeksi HIV, membatalkan ramalan (yang mungkin tetap benar jika tidak dilakukan. telah dikenal publik). Atau, prediksi bahwa keamanan siber akan menjadi masalah besar dapat menyebabkan organisasi menerapkan lebih banyak tindakan keamanan siber, sehingga membatasi masalah tersebut. [6]

Penjelasan:

maaf kalau salah