bagaimana perjuangan Habibie selama di perantauan ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari pkyrb pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bagaimana perjuangan Habibie selama di perantauan ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban

Dalam kesempatan langka ini, Habibie tak sungkan berbagi pengalaman hidupnya hingga menempatkannya sebagai Presiden Indonesia. Salah satu hal yang paling membekas dalam dirinya adalah kenangan ketika dirinya diminta pulang ke Jakarta oleh Mantan Presiden Soeharto.

Penjelasan

"Waktu saya menyusun laporan Deptan, Dephub mengenai masalah membuat sistem senjata yang cangih saya dapat telepon dari Dubes Indonesia. Dia bilang saya dapat tugas kepada anda nanti jumat Doktor Ibnu Sutowo diperintahkan bertemu dengan anda. Saya tanya siapa itu ibnu sutowo? Dia pendiri dan direktur Utama Pertamina, saya tanya apa itu Peretamina? dia jawab Pertmina industri perminyakan,"ceritanya.

"Waktu saya menyusun laporan Deptan, Dephub mengenai masalah membuat sistem senjata yang cangih saya dapat telepon dari Dubes Indonesia. Dia bilang saya dapat tugas kepada anda nanti jumat Doktor Ibnu Sutowo diperintahkan bertemu dengan anda. Saya tanya siapa itu ibnu sutowo? Dia pendiri dan direktur Utama Pertamina, saya tanya apa itu Peretamina? dia jawab Pertmina industri perminyakan,"ceritanya.Habibie mengatakan keterbatasan informasi yang diterimanya kala itu, merupakan bentuk konsistensinya dalam mencintai pekerjaan yang ditekuni. Hal ini tak lantas menunjukan dirinya tidak peduli terhadap perkembangan industri perminyakan.

"Waktu saya menyusun laporan Deptan, Dephub mengenai masalah membuat sistem senjata yang cangih saya dapat telepon dari Dubes Indonesia. Dia bilang saya dapat tugas kepada anda nanti jumat Doktor Ibnu Sutowo diperintahkan bertemu dengan anda. Saya tanya siapa itu ibnu sutowo? Dia pendiri dan direktur Utama Pertamina, saya tanya apa itu Peretamina? dia jawab Pertmina industri perminyakan,"ceritanya.Habibie mengatakan keterbatasan informasi yang diterimanya kala itu, merupakan bentuk konsistensinya dalam mencintai pekerjaan yang ditekuni. Hal ini tak lantas menunjukan dirinya tidak peduli terhadap perkembangan industri perminyakan."Bagaiman mejadi pinter kalau tidak mendalami permasalahan dengan rici, dari mana bisa mengetahui dengan membaca,"jelasnya.

"Waktu saya menyusun laporan Deptan, Dephub mengenai masalah membuat sistem senjata yang cangih saya dapat telepon dari Dubes Indonesia. Dia bilang saya dapat tugas kepada anda nanti jumat Doktor Ibnu Sutowo diperintahkan bertemu dengan anda. Saya tanya siapa itu ibnu sutowo? Dia pendiri dan direktur Utama Pertamina, saya tanya apa itu Peretamina? dia jawab Pertmina industri perminyakan,"ceritanya.Habibie mengatakan keterbatasan informasi yang diterimanya kala itu, merupakan bentuk konsistensinya dalam mencintai pekerjaan yang ditekuni. Hal ini tak lantas menunjukan dirinya tidak peduli terhadap perkembangan industri perminyakan."Bagaiman mejadi pinter kalau tidak mendalami permasalahan dengan rici, dari mana bisa mengetahui dengan membaca,"jelasnya.Pemanggilan Habibie untuk pulang ke Jakarta terjadi setelah dirinya tinggal di Jerman selama 23 tahun. Kala itu, Habibie tengah tekun menuntut dan mengaplikasikan ilmunya.

"Waktu saya menyusun laporan Deptan, Dephub mengenai masalah membuat sistem senjata yang cangih saya dapat telepon dari Dubes Indonesia. Dia bilang saya dapat tugas kepada anda nanti jumat Doktor Ibnu Sutowo diperintahkan bertemu dengan anda. Saya tanya siapa itu ibnu sutowo? Dia pendiri dan direktur Utama Pertamina, saya tanya apa itu Peretamina? dia jawab Pertmina industri perminyakan,"ceritanya.Habibie mengatakan keterbatasan informasi yang diterimanya kala itu, merupakan bentuk konsistensinya dalam mencintai pekerjaan yang ditekuni. Hal ini tak lantas menunjukan dirinya tidak peduli terhadap perkembangan industri perminyakan."Bagaiman mejadi pinter kalau tidak mendalami permasalahan dengan rici, dari mana bisa mengetahui dengan membaca,"jelasnya.Pemanggilan Habibie untuk pulang ke Jakarta terjadi setelah dirinya tinggal di Jerman selama 23 tahun. Kala itu, Habibie tengah tekun menuntut dan mengaplikasikan ilmunya."Saya cerita tidak mau menjadi pembantu atau disuruh siapa saja. Di Jerman negara tekhnologi tinggi orangnya sama, 24 jam saya gunakan memperdalam ilmu meningkatkan kualitasnya," paparnya.

ヾ(^-^)ノSemangat ngerjain nya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ninaayu2006 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 17 Jan 22