Berikut ini adalah pertanyaan dari ayasszayasz pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Suatu sore pernah saya kedatangan tamu yang tidak diundang. Waktu itu saya sedang duduk rileks di beranda rumah sambil makan roti tawar. Tiba-tiba seorang pengemis lelaki menyodorkan telapak tangannya kepada saya. Orangnya kurus kering. Pakaiannya dekildan bertambal sana sini. “Sedekah, Tuan. Kasihanilah orang tidak punya,” Demikian sang pengemis melontar permintaan kepada saya.Mungkin karena saya masih diam dan bermuka tidak damai, kembali si pengemis dengan mimik yang meyakinan menadahkan tangan.
“Tolonglah beri makan sedikit saja, Tuan. Dari kemarin saya belum makan, lapar, Tuan . . . .”
Terdengar oleh perasaan kemanusiaan yang sama-sama punya hak atas hasil bumi nusantara ini, saya berdiri. Lalu sepotong roti tawar saya comot dari pirirng. Lantas roti itu saya lemparkan kepadanya. Pas jatuh di lantai dekat kakinya. Saya kira ia akan cepat-cepat menekam roti itu dan dengan rakusnya melumatnya habis. Sebab ia lapar, bukan? Eh, tahu-tahunya si pengemis ini tertegun. Matanya yang tadi sayu, kini menatap saya tajam. Sambil menyeka keringat kelaparan yang meleleh di keningnya, pengemis itu berkata dengan sopan kepada saya.
“Maaf, Tuan, saya memang lapar . . . Tetapi cara Tuan memberi saya tadi mengakibatkan saya kenyang. Terima kasih, Tuan!” Kemudian ia berlalu.
a. Siapakah tokoh dalam kutipan cerpen tersebut dan bagaimana perwatakannya?
b. Tuliskan latar tempat dan suasana kutipan cerpen tersebut !
c. Pesan apa yang ingin disampaikan pengarang kepada kita lewat kutipan cerpen tersebut ?
Tolong bantu jawab
“Tolonglah beri makan sedikit saja, Tuan. Dari kemarin saya belum makan, lapar, Tuan . . . .”
Terdengar oleh perasaan kemanusiaan yang sama-sama punya hak atas hasil bumi nusantara ini, saya berdiri. Lalu sepotong roti tawar saya comot dari pirirng. Lantas roti itu saya lemparkan kepadanya. Pas jatuh di lantai dekat kakinya. Saya kira ia akan cepat-cepat menekam roti itu dan dengan rakusnya melumatnya habis. Sebab ia lapar, bukan? Eh, tahu-tahunya si pengemis ini tertegun. Matanya yang tadi sayu, kini menatap saya tajam. Sambil menyeka keringat kelaparan yang meleleh di keningnya, pengemis itu berkata dengan sopan kepada saya.
“Maaf, Tuan, saya memang lapar . . . Tetapi cara Tuan memberi saya tadi mengakibatkan saya kenyang. Terima kasih, Tuan!” Kemudian ia berlalu.
a. Siapakah tokoh dalam kutipan cerpen tersebut dan bagaimana perwatakannya?
b. Tuliskan latar tempat dan suasana kutipan cerpen tersebut !
c. Pesan apa yang ingin disampaikan pengarang kepada kita lewat kutipan cerpen tersebut ?
Tolong bantu jawab
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
a:anak yg memberi makanan,pengemis
b:dirumah sang anak
c:kita harus menolong sesama agar kita juga ditolong saat kita sedang dalam masalah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh lizasilalahi3 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 06 Dec 21