buatlah sebuah teks LHO(Laporan Hasil Observasi)buatlah: judulhal" yang menarik pokok

Berikut ini adalah pertanyaan dari fikrisukini533 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Buatlah sebuah teks LHO(Laporan Hasil Observasi)buatlah:
judul
hal" yang menarik
pokok pokok pikiran
dan rangkuman

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

PENDAHULUAN

Teks hasil observasi adalah teks yang berisi laporan berdasarkan data-data fakta sesuai hasil pengamatan atau observasi.

Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menulis sebuah teks laporan hasil observasi, harus melalui beberapa tahap. Tahap-tahap yang harus dikerjakan sebagai berikut.

1. Memilih Objek Pengamatan

Objek yang dibahas dalam teks laporan observasi merupakan objek tunggal. Objek juga harus bersifat universal sehingga semua pihak dapat membacanya.

2. Melakukan Kegiatan Observasi

Hal-hal yang harus dilakukan ketika observasi sebagai berikut.

Mencatat data yang diperlukan dan menyesuaikannya dengan tujuan/fungsi laporan.
Melakukan survei tempat dan melanjutkan observasi.
Menemui narasumber untuk wawancara sebagai bukti penguat dan referensi.
Mencatat hasil observasi.

3. Menulis Kerangka Laporan

Setelah observasi, susunlah laporannya dengan mengikuti kaidah yang berlaku sebagaimana semestinya.

4. Mengembangkan Kerangka Laporan

Kerangka laporan dikembangkan dalam beberapa paragraf menggunakan bahasa baku. Untuk menulis laporan, bahasa yang digunakan adalah bahasa baku karena laporan merupakan karya ilmiah.

PEMBAHASAN

Berikut adalah contoh teks laporan hasil observasi.

Judul: Manggis

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia. Buah pohon manggis juga disebut manggis. Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis, dan asam gelugur. Manggis menyimpan berbagai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan atau biasa disebut sebagai pangan fungsional.

Pohon dan daun manggis memiliki ciri khas. Tinggi pohon manggis rata-rata mencapai 6-25 m. Manggis memiliki ciri daun rapat (rimbun), duduk daun berlawanan, dan tangkai daun pendek. Daun manggis tebal serta lebar. Pohon tegak lurus dengan percabangan simetris membentuk kerucut. Semua bagian tanaman mengeluarkan eksudat getah kuning apabila dilukai.

Manggis juga memiliki ciri khusus pada bunganya. Bunga manggis disebut bunga berumah dua. Pada pohon manggis bunga betina yang dijumpai, sedangkan bunga jantan tidak berkembang sempurna. Bunga jantan tumbuh kecil kemudian mengering dan tidak dapat berfungsi lagi. Oleh karena itu, buah manggis dihasilkan hasil tanpa penyerbukan. Bunga manggis termasuk bunga sendiri atau berpasangan di ujung ranting, berdagang, dan pendek tebal. Buah manggis berdiameter 5,5 cm. Daun kelopak pisang, daun mahkota dua pasang, tebak dan berdaging, berwarna hijau kekuningan dengan pinggir kemerah-merahan.

Buah manggis memiliki beberapa manfaat. Di kalangan masyarakat tradisional, buah manggis dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit, seperti sariawan, disentri, amandel, abses, dengan kemampuan antiperadangan atau antiinflamasi. Hasil penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah manggis sangat kaya akan antioksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenota, maupun antosianin. Dalam kulit buah manggis juga mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein 0,71%, dan karbohidrat sebanyak 35,61%.