Hari libur pergi ke pantai

Airnya jernih biru warnanya

Hendaklah bekerja jangan bersantai

Agar tercapai segala niatnya

=====================================

Penjelasan

Pusisi rakyat adalah puisi yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat yang bentuknya sangat terikat oleh jumlah bait, jumlah baris, dan rima. Puisi rakyat tersebut bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai atau moral dengan bahasa yang indah dan mudah dipahami sehingga orang lain dapat memetik nilai-nilai atau moral dari puisi rakyat tersebut. Ada 3 jenis puisi rakyat:

1. PANTUN
2. Syair
3. Gurindam

Kali ini kita membahas mengenai pantun

Pantun adalah puisi lama yang berasal dari Melayu yang telah mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pada perkembangannya pantun dikenal dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Fungsi pantun di berbagai daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lain) sama yaitu untuk mendidik sambil menghibur.

Ciri-ciri dari pantun:

1. Tiap bait tediri atas 4 baris (larik)
2. Tiap baris terdiri 8 sampai 12 suku kata
3. Rima akhir setiap baris sama, a-b-a-b
4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi

Langkah-langkah membuat pantun:

1. Menentukan tema dan ide
2. Menata ide menjadi 2 larik
3. Memilih kosakata yang diakhir debgan bunyi seperti dua larik
4. Membuat larik sampiran
5. Menata kembali kalimat dengan rima agar sama
6. Menata pantun secara logis

Struktur kebahasaan:

A. Macam-macam kalimat

1) Kalimat perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi atau bermaksud memberi perintah atau suruhan.

• Contoh: Ambilkan buku itu!

2) Kalimat saran

Kalimat saran adalah kalimat yang berisi tentang saran kepada orang lain yg untuk kebaikan orang lain.

• Contoh: Sebaiknya kamu pulang demi kebahagiaan ibumu!

3) Kalimat ajakan

Kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan kepada orang lain untuk melakukan suatu perbuatan.

• Contoh: Mari selalu jaga kebersihan kelas kita!

4) Kalimat seru

Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan rasa hati seperti kagum, senang dan sedih.

• Contoh: Alangkah bersihnya kelas ini

5) Kalimat larangan

Kalimat larangan adalah kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak melakukan kegiatan yang dilarangkan.

• Contoh: Janganlah membuang sampah sembarangan!

B. Kalimat tunggal dan majemuk

1) Kalimat tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yahg memiliki satu objek dan satu predikat.

• Contoh: Buku merupakan jendela dunia

2) Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek atau predikat. Kalimat majemuk tediri atas penggabungan dua kalimat dasar atau lebih.

• Contoh:

1. Diandra menyapu halaman rumah dan Shafira membersihkan ruang tamu.

C. Macam-macam kata penghubung

1) Kata penghubung tujuan

• Kata yang menjelaskan dan tujuan suatu acara atau tindakan (supaya, agar, untuk, guna)

2) Kata penghubung sebab

• Kata yang menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu (sebab, sebab itu, karena, oleh karena itu)

3) Kata penghubung akibat

• Kata yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan yang terjadi atas sebab peristiwa lain (sehingga, sampai, dan akibatnya)

4) Kata penghubung syarat

• Kata yang menjelaskan suatu hal yang biasanya terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi dan dijalankan (jika, kalau, apabila, asalkan, bilamana)

=====================================

Pelajari lebih lanjut

• Materi tentang pantun
• yomemimo.com/tugas/7990235

• Penjelasan pantun
• yomemimo.com/tugas/5867406

• Contoh pantun
• yomemimo.com/tugas/14128766

Detail jawaban

• Mapel: Bahasa Indonesia
• Kelas: VIII - 2/8 SMP
• Materi: Bab 1 - Sastra
• Kode Soal: 1
• Kode Kategorisasi: 8.1.1
• Kata Kunci: Puisi Rakyat bagian Pantun