Berikut ini adalah pertanyaan dari anisaanastasqia pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Ka bantu pls ubah jadi narasi
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Mande dan Rasyid bergegas menuju tepian pantai. Berharap Malin masih berada di sana dan belum beranjak kemana-mana. Rupaya benar, Malin bersama istrinya masih berada di tepian pantai air manis, la terlihat sedang beristirahat sejenak sambil menikmati indahnya deburan ombak tepi pantai.
Mande lalu berteriak memanggil anaknya, Malin. Istri Malin bertanya pada Malin apakah ia mengenalnya. Namun, kesan yang dikeluarkan Malin buruk bahwa ia berkata mungkin wanita yang berteriak tadi itu pengemis yang mengaku-ngaku menjadi ibunya.
Saat ibunya menghampiri dengan pakaian yang compang-camping, Malin merasa sangat malu dan ia malah berteriak-teriak kalau ia bukan ibunya bahkan sampai mengusir Mande.
Mendengar kata-kata Malin, Mande pun menangis menahan kesedihan yang luar biasa. Ia pun pergi meninggalkan Malin dan istrinya, Mande tersungkur ke tanah sambil menengadah tangan ke atas.
Ia berucap pada Tuhan, jika ia si Malin memang bukan anaknya maka maafkanlah, tetapi jika benar adalah anaknya maka hukumlah.
Tiba-tiba terdengar gemuruh di tengah lautan, disebuah kapal yang dinaiki oleh Malin dan istrinya. Kilat menyambar-nyambar, badai semakin kuat, dan kapal besar pun terguling.
Malin dan istrinya panik. Lalu bertanya-tanya ada apa yang sebenarnya terjadi.
Mande dan Rasyid bergegas menuju tepian pantai. Berharap Malin masih berada di sana dan belum beranjak kemana-mana. Rupaya benar, Malin bersama istrinya masih berada di tepian pantai air manis, la terlihat sedang beristirahat sejenak sambil menikmati indahnya deburan ombak tepi pantai.
Mande lalu berteriak memanggil anaknya, Malin. Istri Malin bertanya pada Malin apakah ia mengenalnya. Namun, kesan yang dikeluarkan Malin buruk bahwa ia berkata mungkin wanita yang berteriak tadi itu pengemis yang mengaku-ngaku menjadi ibunya.
Saat ibunya menghampiri dengan pakaian yang compang-camping, Malin merasa sangat malu dan ia malah berteriak-teriak kalau ia bukan ibunya bahkan sampai mengusir Mande.
Mendengar kata-kata Malin, Mande pun menangis menahan kesedihan yang luar biasa. Ia pun pergi meninggalkan Malin dan istrinya, Mande tersungkur ke tanah sambil menengadah tangan ke atas.
Ia berucap pada Tuhan, jika ia si Malin memang bukan anaknya maka maafkanlah, tetapi jika benar adalah anaknya maka hukumlah.
Tiba-tiba terdengar gemuruh di tengah lautan, disebuah kapal yang dinaiki oleh Malin dan istrinya. Kilat menyambar-nyambar, badai semakin kuat, dan kapal besar pun terguling.
Malin dan istrinya panik. Lalu bertanya-tanya ada apa yang sebenarnya terjadi.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh OrangKampung96 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 04 May 22