Berikut ini adalah pertanyaan dari rubyyxavier pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Meisya : Eh, kalian mau pesan minuman apa?
rara : Aku es jeruk dong
salsa : Aku juga es jeruk.
meisya : Ya udah, semuanya es jeruk aja ya, biar sama.
florina :lya gitu aja biar nggak kelamaan buatnya.
meisya : Oke deh. (sambil bangkit dan memesan minuman)
Fira : Minumnya biar aku aja ya yang bayar. Udah lama banget nggak nraktir kalian nih.
Rara : Makasih ya Fir (terlihat sangat senang) Bel tanda masuk berbunyi.
Folrina : Eh udah bel tuh. Ke kelas yuk! (sambil berdiri)
Meisya : Yuk! (seraya bangkit dan mengajak teman yang lain)
Di kelas, pelajaran sudah dimulai. Ibu guru telah berada di depan kelas untuk melanjutkan pelajaran minggu lalu.
Guru : Anak-anak, seperti yang sudah ibu tugaskan minggu lalu, kita akan belajar membuat telur asin. Silahkan kumpul dengan anggota kelompok masing-masing. Kemudian keluarkan barang-barang yang sudah ibu suruh bawa dan letakkan di atas meja.
Florina : Kalian bawa barang yang udah dibagi kemarin kan?
Fira : Bawa dong. (mengeluarkan barang-barang dan menaruhnya di atas meja)
Salsa : Kok abu gosoknya banyak banget sih. Kita kan cuma butuh dikit.
Meisya : Emang segitu kok abu gosoknya.
Fira : Tapi setauku enggak sebanyak ini. Ini sih berlebihan.
Rara : Emang segitu kok Fir.
Florina : Kok kalian nggak percaya sih? Bener kata Meisya dan Rara, abu gosoknya emang segitu. (sedikit kesal)
Salsa : Tapi nggak sebanyak itu Flor. Iya kan Fir?
Fira :lya, nggak sebanyak itu. Sini biar aku aja yang ngerjain! (mengambil abu gosok)
Meisya : Biar aku ajal Kalian itu nggak tau. (mengambil abu gosok dari tangan Fira) Meisya, Rara, Florina, Fira, dan Salsa saling berebut abu gosok dan akhirnya semua abu gosoknya tumpah dan mereka terjatuh.
Guru : Apa-apaan ini? Kenapa abu gosoknya tumpah dan berantakan seperti ini? Sekarang kalian bersihkan sampai bersih dan nilai kalian Ibu kurangi. (terlihat marah).
Fira : Gara-gara kalian sih, nilai kita jadi dikurangin! (bicara pada Florina, Meisya, dan Rara)
Rara : Kok jadi kita sih yang disalahin? Itu semua kan gara-gara kamu!
Salsa : Ini gara-gara kamu!
Florina : Kalian sih ngrebut abu gosoknya! Jadi kita yang kena imbasnya.
Mereka saling menyalahkan satu sama lain tanpa ada satupun yang mau mengalah dan minta maaf. Persahabatan mereka terpecah. Fira dan Salsa menjauh dari Florina, Meisya dan Rara. Mereka saling berencana untuk membalas dendam. Saat itu pelajaran Bahasa Indonesia, mereka sedang belajar di perpustakaan.
Florina :Eh eh eh, kalian kasih buku ini ke Salsa sama Fira. Biar mereka dimarahin sama Bu Guru. Biar tau rasa. (berbisik-bisik dengan Meisya dan Rara sambil menyobek buku perpustakaan)
Meisya : Nih ada buku. Bu Guru nyuruh kalian baca. (memberikannya dengan malas-malas)
Rara : Ibu Guru! Lihat deh, Salsa sama Fira ngrobek buku perpustakaan! (setengah berteriak sambil menunjuk Salsa dan Fira)
Guru : Apa yang kalian lakukan sama buku itu? Dasar anak nakal, selalu saja berulah. Sekarang kalian ibu hukum untuk merapikan
buku di perpustakaan ini! (sangat marah)
Fira : Tapi bukan kita Bu pelakunya. Kita cuma dijebak.
Guru : Tidak usah banyak alasan! Jalani saja hukuman yang Ibu berikan!
Salsa : Baik Bu.
Saat di kelas, Ibu Guru sedang menjelaskan pelajaran, tetapi Florina, Meisya, dan Rara ramai sendiri dan mengobrol di kelas. Ibu Guru yang melihatnya menjadi jengkel dan marah karena merasa tidak dihargai.
Guru : Rara, Florina, Meisya ! Apa yang sedang kalian lakukan? Ibu sedang menerangkan tapi kalian justru ramai sendiri. Sudah merasa pintar?
Meisya : Enggak Bu. Maafkan kami.
Guru : Kalian Ibu hukum karena terlalu sering berbuat onar. Sepulang sekolah, kalian bertiga bersihkan kelas sampai bersih.
Florina : Ta tapi Bu
Guru : Tidak ada tapi-tapian. Lakukan saja tugas kalian.
Sepulang sekolah, Florina, Meisya, dan Rara melaksanakan hukuman yang diberikan Ibu Guru. Setelah selesai, Salsa dan Fira menghampiri mereka bertiga.
Florina : Mau apa kalian? Mau mengejek kami?
Fira : Kita capek musuhan terus terus sama kalian. Lebih baik kita baikan dan bersahabat lagi.
Rara : Benar kata Fira. Kita jadi sering dihukum karena saling mencoba balas dendam.
Meisya : Aku juga setuju dengan mereka.
Salsa : Aku juga.
Florina : Sebenernya, aku juga ngerasa kaya gitu. Kalo gitu, maafin kami ya.
Fira & Salsa: Iya, maafin kita juga ya. Kita sahabatan lagi kan?
Rara : Tentu. Jangan pernah marahan lagi kaya kemarin ya.
Mereka berlima akhirnya saling bermaafan dan kembali bersahabat seperti dahulu. Tidak ada permusuhan lagi di antara mereka.
Soal
1. Identifikasilah unsur intrinsik drama tersebut!
2. Identifikasilah unsur intrinsik teks drama tersebut
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Identifikasi unsur teks drama di atas adalah:
- Tema: Persahabatan, Konflik yang terjadi dalam persahabatan.
- Dialog: Percakapan sehari-hari, bahasa Indonesia.
- Tokoh: Ibu Guru, Fira, Salsa, Florina, Rara, Meisya, dan Salsa.
- Penokohan: Ibu Guru ( tegas, disiplin) sedangkan Fira, Salsa. Florina, Rara, Meisya, dan Salsa ( siswa yang memiliki sikap dan sifat yang berbeda-beda, dan mereka bersahabat).
- Plot: Pengenalan tokoh, adanya konflik, penyelesain konflik.
- Latar: Lingkungan kelas dan sekolah
- Pesan/ amanat: Sesama sahabat harus saling tolong menolong, menghargai pendapat apabila melakukan kesalahan segera minta maaf, dan tidak boleh mempunya rasa iri dengki kepada sahabat sendiri.
Penjelasan:
Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra, sama halnya dengan novel, cerpen, dan puisi. Ketika drama sudah dipentaskan maka disebut dengan seni pertunjukan, sehingga tidak lagi ada aturan dan batas dalam kesusasteraan. Dalam penulisan atau pembuatan drama kita harus memperhatikan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah drama. Unsur-unsur intrinsik drama terdiri dari:
- Dialog, adalah inti dari sebuah karya drama. percakapan yang digunakan juga berbeda dengan bahasa sehari-hari, tetapi masih mencerminkan realitas kehidupan yang diangkat sesuai tema.
- Plot, adalah bagaiman alur cerita drama yang akan disuguhkan, muali dari pengenalan tokoj, latar, waktu, dan lain-lain.
- Tokoh, dibedakan menjadi tiga yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis. Pada umumnya ada dua yaitu anatagonis dan protagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh berwatak baik dalam drama sedangkan antagonis kebalikannya.
- Latar, keterangan tempat, ruang dan waktu dalam naskah drama.
- Tema, adalah ide dasar dari cerita drama. Pada pembuatan naskah drama diperlukan penentuan tema terlebih dahulu sebagai acuan penting dalam mengkreasikan cerita.
- Konflik, adalah pertentangan atau masalah dalam drama. Konflik dibedakan menjadi dua macam yaitu konflik internal dan eksternal. Konflik internal (konflik yang terjadi antara tokoh dengan dirinya sendiri) sedangkan konflik eksternal (konflik yang terjadi antar tokoh dengan sesuatu yang berada di luar dirinya.
- Penokohan, pengenalan sifat dan watak tokoh dalam cerita. Biasanya dapat dilihat dari dialog, ekspresi, atau tingkah laku.
- Sudut pandang, digunakan oleh pembuat naskah sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan peristiwa dalam pembuatan cerita.
- Amanat, berupa pesan dan informasi yang disampaikan oleh pembuat naskah drama.
Pelajari lebih lanjut tentang unsur teks drama pada
#BelajarBersamaBrainly
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ditaputricahyani22 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 15 Jun 22