Berikut ini adalah pertanyaan dari matthew719 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Suatu ketika, seekor singa tengah tertidur di hutan dengan pose kepalanya yang besar bertumpu pada kedua cakarnya. Tiba-tiba, seekor tikus kecil yang pemalu tidak sengaja menghampirinya. Dengan ketakutan dan tergesa-gesa untuk melarikan diri, ia malah berlari melintasi hidung Sang Singa. Terbangun dari tidurnya, Singa itu dengan marah meletakkan kakinya yang besar di atas makhluk kecil itu. “Ampuni aku wahai Singa!” pinta Tikus yang malang itu. “Tolong biarkan aku pergi dan suatu hari aku pasti akan membala budimu.” Singa itu lalu tertawa terbahak-bahak karena berpikir bahwa Tikus itu tidak mungkin dapat membantunya. “Memangnya makhluk sekecil kamu bisa bantu apa?” ucap Singa sambil tertawa. Namun karena iba, sang Singa akhirnya tetap melepaskan Tikus itu. Beberapa hari kemudian, saat sedang mengintai mangsanya di hutan, Singa tersebut ternyata masuk ke dalam jebakan seorang pemburu. Ia tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, dan meraung karena marah. Tikus dengan segera mengetahui suara itu dan berhasil menemukan Singa yang terperangkap di jarring pemburu. Sang tikus berlari ke salah satu tali besar yang mengikatnya, dia menggerogotinya sampai terputush, dan dengan segera Singa itu dapat bebas. “Kamu tertawa saat kubilang aku akan membalas budi kamu,” kata Tikus. “Sekarang kamu tahu kan, bahwa Tikus pun dapat membantu seekor Singa.” Sekecil apa pun itu kebaikan tetaplah kebaikan. Bahkan meskipun tampaknya kecil seperti tikus jika dibandingkan dengan singa, kebaikan itu tak akan pernah berujung sia-sia.
1. Tuliskan unsur instrinsik dari contoh fabel diatas!
2.Tentukan bagian struktur fabel pada cerita tersebut!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Cerita fabel adalah cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan tentang kehidupan nyata. Beberapa struktur dalam menulis cerita fabel di antaranya adalah orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang diantaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya.
2. Komplikasi
Komplikasi adalah klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.
3. Resolusi
Resolusi adalah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.
4. Koda
Koda adalah bagian terakhir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat didalam cerita fabel itu sendiri.
2. Berdasarkan struktur fabel di atas, struktur cerita Singa dan Tikus adalah sebagai berikut:
1. Orientasi, bagian ini dapat ditemukan dalam kutipan "Suatu ketika, seekor singa tengah tertidur di hutan dengan pose kepalanya yang besar bertumpu pada kedua akarnya. Tiba-tiba, seekor tikus keci yang pemalu tidak sengaja menghampirinya." (paragraf 1). Dari kutian tersebut, penulis mengenalkan latar cerita, tokoh dan wataknya.
2. Komplikasi, bagian ini dapat ditemukan dalam kutipan berikut.
"Ampuni aku wahai Singa!" pinta Tikus yang malang itu. "Tolong biarkan aku pergi dan suatu hari aku pasti akan membaca budimu."
Singa itu lalu tertawa terbahak-batak karena berpikir bahwa Tikus itu tidak dapat membantunya.
"Memangnya makhluk sekecil kamu bisa bantu apa? ucap Singa sambil tertawa. Namun karena iba, sang Singa akhirnya tetap melepaskan Tikus itu.
Kutipan di atas menunjukkan klimaks cerita pada saat Singa meremehkan Tikus karena tubuhnya yang kecil.
3. Resolusi, bagian ini dapat ditemukan pada kutipan berikut.
Sang tikus berlari ke salah satu tali besar yang pengikatnya, dia menggerogotinya sampai terputus, dan dengan segera Singa itu dapat bebas.
"Kamu tertawa saat kubilang aku akan membalas budi kamu" kata Tikus. "Sekarang kamu tahu kan, bahwa Tikus pun dapat membantu seekor Singa."
Kutipan di atas menunjukkan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh Tikus dan Singa.
4. Koda, bagian ini dapat ditemukan pada kutipan "Sekecil apa pun itu kebaikan tetaplah kebaikan. Bahkan meskipun tampaknya kecil seperti tikus jika dibandingkan dengan singa, kebaikan itu tak akan pernah berujung sia-sia." Kutipan ini menunjukkan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat didalam cerita Singa dan Tikus.undefined
Penjelasan:
Semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh aylariskamukharomah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 11 Apr 22