(1) ayah melempaskan kami seperti takkan melihat kami lagi. (2)

Berikut ini adalah pertanyaan dari AnitaBoyman3307 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

(1) ayah melempaskan kami seperti takkan melihat kami lagi. (2) bagi beliau, eropa tak terbayangkan jauhnya. (3) ayahku yang pendiam, tak pernah sekolah, puluhan tahun menjadi kuli tambang. (4) paru-parunya disesaki gas beracun, napasnya berat, tubuhnya keras seperti kayu. (5) ia menatap kami seakan kami bertanya yang paling berharga, seakan eropa merampas kami darinya. (6) air matanya pelan, aku memeluk ayahku, ayah yang aku cintai melebihi apa pun, tangannya yang kaku merengkuhku. (7) pesawat kecil itu terangkat, dari jendela kulihat ayahku melambai-lambai dengan sapu tangan yang dulu dipakainya untuk mengikat kakiku pada tuas sepeda forefernya supaya kakiku tak terjerat jari-jari ban. (8) aku tahu aku akan meridnukan laki-laki pendiam itu, kuliat lambaiannya sampai jauh hingga tak nampak lagi, aku tersedu-sedu. watak tokoh ayah dalam kutipan novel tersebut adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

watak ayahnya adalah pendiam, hal ini ditunjukkan pada kalimat nomor (3) "ayahku yang pendiam...", dan kalimat nomor (8) "...merindukan laki-laki pendiam itu...".

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh naynaywassup dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 08 Jul 22