Adakah tokoh protagonis dan antagonis dalam cerita kisah kucing karkal

Berikut ini adalah pertanyaan dari rismanurhaidah pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Adakah tokoh protagonis dan antagonis dalam cerita kisah kucing karkal dan burung puyuh

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jenis tokoh yang terdapat dalam cerita "Kucing Karkal dan Burung Puyuh" adalah TOKOH PROTAGONIS. DENGAN KATA LAIN, TIDAK TERDAPAT TOKOH ANTAGONIS DALAM CERITA TERSEBUT.

Pembahasan

Tokoh protagonis dan antagonis merupakan dua tokoh dalam cerit ayang dibedakan berdasarkan sifatnya. Tokoh protagonis merupakan tokoh yang mendukung jalannya alur cerita berkat sifat mulia yang disematkan kepadanya. Sementara tokoh antagonis merupakan tokoh yang sifatnya bertentangan dengan tokoh protagonis. Adapun tokoh dapat diartikan sebagai pihak yang melakukan tindakan dalam sebuah karya sastra. Tokoh juga merupakan salah satu unsur intrinsik atau unsur pembangun karya sastra yang berasal dari dalam karya itu sendiri.

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk merujuk pada cerita "Kucing Karkal dan Burung Puyuh". Berikut kakak sajikan teks tersebut.

Disebuah gurun luas serta gersang hanya beberapa tumbuhan yang mampu hidup disana seperti rumput-rumputan dan jenis tumbuhan kaktus, kehidupan di gurun sangat sulit khususnya untuk para hewan, mereka harus berjuang mencari makanan yang jumlahnya terbatas, mencari minum yang hanya berada di oase dan juga mereka harus bersiap-siap kabur dari para pemangsa. Suatu hari seekor kucing sedang karkal berjalan di bebatuan mencari makanan, sudah lima hari perutnya tidak diisi namun sang karkarl tidaklah merasakan lapar yang sangat luar biasa karena dirinya telah terbiasa hidup digurun tanpa makanan selama 2 minggu. Karkal berjalan menuju sebuah oase yang letaknya tidak jauh dari tempatnya, sang karkal berharap ada seekor tikus maupun burung yang bisa ia tangkap disana.

Ketika sang karkal mendekati oase, hal pertama yang dia lakukan adalah mencari tempat untuk melihat keadaan oase dengan jelas, lalu sang karkal mengincar hewan yang sedang minum disana setelah mendapatkan calon hewan untuk dimangsa, sang karkal mengendap-endap di sela-sela rerumputan kering dan ketika posisi sang karkal telah tepat maka sang karkal langsung menerkamnya. Namun hal itu tidak terjadi karena ketika sang karkal mengendap-endap sebuah tulang yang dijatuhkan burung vulture dari udara mengenai kaki belakang sang karkal hingga membuat kaki sang karkal terluka. Hewan buruannya kaget melihat sang karkal menjerit lalu pergi, sedangkan sang karkal harus menahan sakit yang dia derita setelah sebuah tulang keras menghantam kaki belakangnya.

Tidak jauh dari oase seekor burung puyuh mendengar jeritan sang karkal, dia memutuskan untuk melihat apa sebenarnya yang telah terjadi kepada seekor karkal. Ketika sampai sang burung puyuh itu bertanya “tuan kucing telinga panjang, apa yang terjadi padamu bagaimana bisa kakimu terluka seperti itu?” sang karkal menjawab “ketika sedang berburu sebuah tulang jatuh dari langit dan mengenai kaki belakangku, kini aku harus berjalan dengan 3 kaki karena satu kakiku sulit aku gerakan.” burung puyuh itu merasa kasihan melihat keadaan karkal, tadinya burung puyuh tidak mau membantunya karena sang burung tahu bahwa sang karkal sering bermusuhan dengan burung puyuh namun hal itu tidak membuat burung puyuh meninggalkannya.

Akhirnya burung puyuh memberikan bantuannya kepada sang karkal “Tuan kucing telinga panjang, apa aku boleh membantumu?” kata sang burung “kau ini sedang mengejekku ya, aku ini seekor kucing dan kau seekor burung bisa saja aku menangkapmu ketika kau membantuku.” jelas sang karkal pada burung puyuh, “Hal itu tidak membuatku mengurungkan niatku membantumu, begini saja tuan telinga panjang selama aku mengobatimu kita lupakan permusuhan kita dan setelah kau sembuh baru kita boleh bermusuhan lagi bagaimana kau setuju?” jelas sang burung “baiklah lagipula aku tak sanggup mengejarmu dengan kakiku yang seperti ini, aku setuju dengan usulanmu.”

Sang burung mengobati luka kaki kucing karkal hingga sembuh dan kini sang karkal mampu melompat dan berlari seperti biasa “kau telah mengobati lukaku burung yang tak bisa terbang, hingga aku mampu berburu lagi, wahai burung puyuh tadinya setelah aku sembuh aku akan langsung menyerangmu namun aku tidak akan melakukan sesuatu hal baik yang telah kau lakukan padaku meskipun kita adalah musuh, aku akan selalu mengingat jasamu.” sang kucing itu langsung meninggalkan burung puyuh sambil berlari dan meloncat-loncat ke bebatuan.

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang tokoh protagonis:

yomemimo.com/tugas/7533323

Detil jawaban

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 1 - Sastra

Kode kategori: 8.1.1

Kata kunci: tokoh, sifat, protagonis, antagonis, kucing karkal dan burung puyuh

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sitorusnadya17 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 15 Aug 22