Jawaban :

Di sebuah sekolah menengah saat pergantian tahun pelajaran, ada lebih dari 60 siswa masuk ke smp alexanderia termasuk fatih,

Fatih adalah seorang siswa kelas 7 yang lulus dari sd cempaka putih,

Di saat hari pertama Fatih berkenalan dengan Putra dan Ratu, Putra dan Ratu telah berteman sejak lama dan lulus dari sd yang sama.

Mereka bersahabat dan bahkan hampir selalu bersama setiap harinya.

Dan mereka selalu menolong sesama,

Sampai pada saat semester ke 2 kelas mereka kedatangan murid baru,

bernama bagas dan riska, bagas pindah smp karena ayahnya yang berpindah kerja sedangkan riska pindah smp karena orang tuanya harus merawat neneknya,

Mereka ber-5 Fatih, Putra, Ratu, Bagas, dan Riska bersahabat dan saling berjanji agar tidak menyakiti satu sama lain.

Namun perjanjian dan persahabatan antara ke-5 sahabat tersebut tak berlangsung lama,

persahabatan lah yang menjadi korban,

Waktu itu mereka masih bermain bersama, tidak saat esoknya.

Perasaan yang tak lebih dari kawanlah yang menyebabkannya.

Saat segalanya akan menjadi sempurna,

Karena rasa egois dan ketidak percayaan mereka saling bertengkar,

Fatih yang menyatakan ratu sebagai pcnya membuat putra merasa cemburu,

Putra ingin mereka semua hanya berkawan dan tanpa rasa cinta.

"Mengapa kita tak berteman saja?? ber-pc ran hanya membuat rasa sakit yang akan terus membekas dalam hati" seru putra sambil berteriak.

"Cemburu ya??" perkataan Fatih.

"Menurutmu?? untuk apa aku cemburu dengan kalian" Pertanyaan Putra.

"Karena kau cinta kepada ratu yakannn" Ujar Fatih.

"Kalian diam!!, Dan putra, tak semua cinta hanya menyebabkan rasa sakit, mereka yang tidak dapat membagi waktu lah yang akan tersakiti" Riska ikut berkomentar.

"Aku diam?? untuk apa?? seharusnya kalian yang ingat perjanjian kita waktu itu" Seru putra

"Apa jika aku ber-pc ran dengan fatih kau tersakiti??" pertanyaan ratu yang dari tadi hanya menyimak pertengkaran kawan kawannya.

"Benar kan perjanjian kita hanya untuk tidak saling menyakiti, bukan untuk tidak saling ber-pcan" Lagi pertanyaan Bagas.

"Baiklah, harus ku akui, aku takut kita berpisah, aku tak ingin persahabatan kita hancur" Ujar Putra.

"Apa dengan ber-pcran persahabatan kita dapat hancur??, Jelas tidak tra" Kata riska.

"Hemm, kau pikir aku tidak tahu??, kau juga suka dengan fatih kan ris??"Seru Putra.

"Kau yang menurutku lebih dari ratu bisa saja langsung mengambil perasaan fatih dengan mudah, Dengan begitu ratu akan sedih dan mungkin akan membeci kalian berdua" Seru putra kembali.

Fatih dan bagas hanya bisa terdiam dengan pernyataan dan teori dari putra.

"Apakah benar itu ris??" tanya ratu.

"Tidak ratu, Putra hanya ingin membuat opini yang dipercaya kalian, lagi pula dari mana dia tahu aku suka dengan fatih??" ujar riska.

"Apakah benar tra, BODOH kau putra" Ujar ratu.

"Terserah kalian ingin percaya atau tidak tapi ini kenyataan, kau akan tahu pada masanya kok ratu, tunggu saja" Seru putra sambil pergi dari tempat mereka bertengkar.

Bagas yang mengerti dan percaya perkataan putra pun pergi bersama putra dan berkata " Tidak segalanya jadi milikmu fatih" Ujar bagas.

"Cukup sudah persahabatan kita"Sekali lagi kata Bagas.

"Mau kemana bagas??, mau mengikuti orang bodoh itu" Ujar Fatih.

"Terserah kau berkata, mulutmu adalah harimau mu, Ingat itu Egois" Seru bagas.

Di waktu bersamaan ratu pun terngiang, membayangkan perkataan putra nyata jadinya.

Ratu yang tak ingin itu terjadi pun langsung memutuskan hubungannya dengan fatih.

Fatih dan riska, mereka hanya saling menyalahkan satu sama lain.

Mereka berpecah, tak terkira, endingnya hanya menyisakan putra dan bagas yang pergi, riska dan fatih menyesal dan ratu yang hanya bisa menangis.

TAMAT

penjelasan

• Kalau ada salah kata koreksi sendiri ya BR aku nge lagg.
• Salah kata maksudnya TYPO

Semoga membantu.