Jawaban:

Berikut 8 jenis rima dalam puisi :

Rima Sempurna, merupakan rima yang pada suku kata terakhir tiap akhir barisnya sama semua. jenis rima ini seringkali ditemui dalam puisi berbentuk pantun. contoh :  Sungguh malang ia mati , Meski berpulang ia di hati

Rima tak sempurna, merupakan rima yang pada suku kata terakhir tiap akhir barisnya tidak sama. contoh:  Ia gemar pulang pagi , Malam baginya adalah hari.

Rima Mutlak, merupakan rima yang seluruh kata akhirnya memiliki persamaan bunyi pada kata yang sama. contoh pantun berima mutlak:

Mendatang-datang jua

Kenangan lama kampau

Menghilang muncul jua

Yang dulu sinau-silau

Rima terbuka, merupakan rima yang memiliki persamaan bunyi akhir kata diakhiri dengan bunyi huruf vokal. contohnya: Buka-luka, -> akhir katanya huruf vokal.

Rima Tertutup, adalah kebalikan dari rima terbuka yaitu bunyi akhir katanya diakhiri dengan huruf konsonan. contohnya: Tutup, hidup.

Rima Aliterasi, adalah setiap awal kata memiliki huruf yang sama. contohnya puisi berima aliterasi:  Senyum sumringahmu, Semangatkan suasana.

Rima Asonansi, yaitu merupakan rima yang pengulangan bunyi vokal yang sama pada kata/perkataan yang berurutan dalam baris-baris puisi. contoh: berseri menjalani ini hari

Rima Disonansi, yaitu merupakan rima yang dalam kerangka katanya menghasilkan bunyi yang berlawanan. contoh pada kata " Mondar-mandir"  

Pembahasan

Apa itu Rima? Rima adalah pengulangan bunyi yang sama. Pengertian tersebut merujuk pada karya puisi atau sajak, di mana rima merupakan salah satu unsurnya yang berfungsi menambah keindahan.

Puisi-puisi yang termasuk kedalam karya sastra lama terikat dengan aturan rima dalam setiap akhir barisnya. Puisi lama tersebut antara lainnya adalah seperti Pantun, Syair dan gurindam.

Apa Tujuan dan fungsi rima? seperti yang sudah dijelaskan diatas tujuan dan fungsi rima dalam setiap puisi lama adalah untuk menambah unsur estitika dalam sebuah karya puisi tersebut.

Penjelasan: