Pada zaman dahulu ada kisah yang menarik. Kisah ini berawal

Berikut ini adalah pertanyaan dari melzamazlia pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Pada zaman dahulu ada kisah yang menarik. Kisah ini berawal dari seorang pemuda biasa yang dianggap bodoh dan terbelakang. walaupun keadaannya seperti itu, dia memiliki orang tua dengan perhatian yang luar biasa. Orang tua tersebut selalu mendukung anaknya agar menjadi lebih baik. Hingga suatu masa kedua orang tua pemuda tu meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia, mereka memberikan sebuah wejangan bagi si pemuda "Jika kami meninggal, tidak ada lagi yang akan mendukungmu. Oleh karena itu, kamu harus bisa mandiri. Jadilah seperti tetesan air yang mampu melubangi batu Fokuslah pada apa yang kamu kuasal dan kamu akan menjadi seseorang yang disegani banyak orang." Pemuda itu melanjutkan usaha ayahnya sebagai tukang kayu. Karena sejak kecil ia sudah sering membantu ayahnya dalam menilai kayu, ia memperoleh kemampuan untuk mengenall dan menilal kayu dengan baik. Suatu hari, ada seseorang yang mendatang si pemuda untuk mencari kayu. Dia mencari kayu yang dapat dipahat menjadi patung. Si pemuda dengan cepat memberikan kayu terbaik untuk pahatan.Siapa sangka, orang tersebut adalah pemahat terkenal. Karena kayu yang diperoleh dari si pemuda sangatlah bagus, dia menjadi langganan yang terus membeli kayu dari si pemuda. Lama-kelamaan, si pemuda dekat dengan sang pemahat. Dia pun memutuskan untuk belajar memahat dari sang pemahat. Saat si pemuda baru akan mulai belajar memahat, sang pemahat memberikan wejangan, "Jika ingin menjadi pemahat terbaik, jadilah seperti tetesan air yang mampu melubangi batu. Fokuslah pada apa yang kamu kuasai maka kamu dapat menjadi seorang yang sukses." Mendengar nasihat tersebut, si pemuda menyadari persamaan wejangan sang pemahat dengan orang tuanya. Wejangan tersebut menjadi pedoman si pemuda untuk meraih kesuksesan. Walaupun dahulu dianggap bodoh dan terbelakang, dengan fokus dan kerja keras, akhirnya dia menjadi pemahat yang disegani di seluruh dunia. Kisah ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita. Kisah ini membuktikan bahwa tidak peduli seberapa kerasnya sebuah batu, tetesan air dapat menaklukkannya. Kisah ini merupakan analogi ujian hidup yang akan ditemui di dunia ini. Sekeras apa pun ujian di dunia ini akan dapat dikalahkan oleh tekad dan fokus perjuangan yang dilakukan. "ANALISIS ASPEK KEBAHASAAN TEKS CERITA INSPIRASI TERSEBUT"​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Aspek kebahasaan teks cerita inspiratif tersebut adalah:

1. Menggunakan kata keterangan yang menunjukkan tempat, waktu, tujuan, dan cara

2. Menggunakan kata penghubung atau konjungsi

3. Menggunakan kalimat majemuk

Penjelasan:

Struktur teks cerita inspirasi yaitu:

1. Orientasi

Bagian awal yang berisi pengenalan tokoh atau penggambaran situasi. Contoh: tempat lahir, kondisi sosial, budaya atau latar belakang tokoh yang menjadi sorotan dalam teks tersebut.

2. Rangkaian peristiwa

Bagian yang menceritakan secara kronologis apa saja yang dialami oleh tokoh yang memiliki kaitan erat dengan amanat dalam cerita inspirasi tersebut.

3. Komplikasi

Adanya masalah pada peristiwa yang diceritakan yang menjadi konflik batin tokoh dalam teks cerit inspirasi. Permasalahan ini pula yang nantinya akan membawa cerita yang membuat pembaca bersemangat dan termotivasi.

4. Resolusi

Bagian yang menceritakan tokoh menetapkan jalan lalu berjuang untuk mengatasi masalahnya sampai tuntas.

5. Koda

Bagian akhir dalam teks cerita inspirasi. Biasanya ditutup dengan narasi keadaan tokoh setelah terjadi resolusi.

Pada beberapa teks cerit inspirasi, penulis menyampaikan pesan pada bagian koda.


semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh indrajatikurnialam dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 25 May 22