Jawaban:

Bait : biasanya terdiri dari 4 baris

Bait pada puisi Jante Arkidam :

1. Sepasang mata biji saga

Tajam tangannya lelancip gobang

Berebahan tubuh-tubuh lalang dia tebang

Arkidam, Jante Arkidam

2. Dinding tembok hanyalah tabir embun

Lunak besi di lengkungannya

Tubuhnya lolos di tiap liang sinar

Arkidam, Jante Arkidam

3. Di penjudian, di peralatan

Hanyalah satu jagoan

Arkidam, Jante Arkidam

4.Malam berudara tuba

Jante merajai kegelapan

Disibaknya ruji besi pegadaian

5. Malam berudara lembut

Jante merajai kalangan ronggeng

Ia menari, ia ketawa

6.‘mantri polisi lihat ke mari!

Bakar mejajudi dengan uangku sepenuh saku

Wedanan jangan ketawa sendiri!

Tangkaplah satu ronggeng berpantat padat

Bersama Jante Arkidam menari

Telah kusibak rujibesi!’

7. Berpandangan wedana dan mantripolisi

Jante, Jante; Arkidam!

Telah dibongkarnya pegadaian malam tadi

Dan kini ia menari!’

8. ‘Aku, akulah Jante Arkidam

Siapa berani melangkah kutigas tubuhnya

Batang pisang,

Tajam tanganku lelancip gobang

Telah kulipat rujibesi’

9.Diam ketakutan seluruh kalangan

Memandang kepada Jante bermata kembang

Sepatu

10.‘mengapa kalian memandang begitu?

Menarilah, malam senyampang lalu!’

dst..

Baris merupakan kalimat dalam bait.

Rima yang digunakan = A - A - A - A

semoga membantu