Contob naskah drama pendek tentang sikap toleransi

Berikut ini adalah pertanyaan dari puspita45673 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Contob naskah drama pendek tentang sikap toleransiPLISS TOLONG JAWAB YA
BESOK DIKUMPULIN
JAWAB YANG BENER KALAU BENER BAKAL AKU BIKIN JAWABAN TERBAIK​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Judul: Merayakan Hari Besar Keagamaan

Pemain: Michael, Ahmad, Putu dan Gede (bisa melibatkan lebih banyak orang)

Latar tempat: Sekolah

Putu: Eh, Ahmad, bukankah sebentar lagi bulan Ramadan. Apakah sekolah kita akan mengadakan lagi acara pesantren kilat seperti tahun sebelumnya?

Ahmad: Wah, saya belum berdiskusi dengan para pengurus rohis. Tapi mudah-mudahan saja ada, ya.

Gede: Iya, kalau ada pesantren kilat biasanya kita bisa ikut merayakan momen buka puasa meski tidak ikut berpuasa. Saat magrib berkumandang, ada banyak makanan dan minuman yang enak biasa. Seperti kolak, jus buah, es campur dan lain-lain.

Michael: Tapi jadinya kan kita pulang terlambat, kan?! Karena kita harus menunggu dulu anak-anak yang berpuasa untuk selesai berbuka, salat, dan kegiatan lainnya.

Putu: Lho, bukannya tidak diwajibkan untuk ikut, ya?! (memasang tampang bingung dan heran) Pak Guru sudah memperbolehkan kita yang bukan Islam untuk pulang lebih dulu. Pilihan kita sendiri mau ikut menemani teman-teman muslim buka puasa dan kegiatan pesantren kilat nya.

Gede: Apa yang diucapkan Putu tadi ada benarnya lho, Michael. Kita yang bukan Islam tidak diwajibkan untuk ikut merayakan momen buka puasa hingga pesantren kilat. Kamu bisa pulang begitu kegiatan ekstrakurikuler selesai.

Michael: Iya tetap saja, teman-temanku yang lain jadi ikut stay di sekolah. Aku jadi nggak ada kawan pulang. Mau tak mau kan aku juga ikut tinggal di sekolah.

Gede: Michael, tidak ada yang memaksa kamu untuk tinggal di sekolah. Bukan salah temen-temen muslim kita yang sedang melakukan ibadah juga. Kamu tinggal di sekolah itu murni keputusan kamu, bukan karena teman-teman muslim yang sedang menjalankan ibadah mereka.

Putu: Kamu harus menjaga tenggang rasa dan toleransi, Michael. Karena apa yang barusan kamu ucapkan itu pasti membuat hati Ahmad dan teman-teman muslim lainnya bersedih.

Michael: (menyadari kesalahan) Iya juga, ya. Maaf ya, Ahmad. Saya tidak bermaksud melukai kamu dengan ucapan saya tadi.

Ahmad: Tidak apa-apa Michael, santai saja.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dindayusela dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 08 Jun 22