Berikut ini adalah pertanyaan dari salfakarunia pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Bacalah kutipan cerita berikut untuk menjawab soal no. 17 dan 18!Di Kantor Pos
Oleh: Muhammad Ali
"Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya, sebab ...." "Mana bisa keliru?" si pegawai menyela dengan cepat.
"Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis dalam pos wesel saya."
"Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara." Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya, "Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?"
"Tidak, "jawab laki-laki itu." Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi."
"Oh.. kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru," kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-maluan."Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?" "Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ...." "Nona!" sela si pegawai cepat.
17. Kutipan cerita tersebut bertema ....
a. Kejujuran seseorang dalam hidup.
b. Kehati-hatian pegawai terhadap seseorang.
c. Keberanian pegawai mengakui kekeliruan.
d. Kebaikan seseorang terhadap pegawai pos.
18. Sudut pandang yang digunakan pengarang pada kutipan cerita tersebut adalah ...
a. Orang pertama tokoh utama
b. Orang ketiga sebagai pengamat
c. Orang campuran
d. Orang ketiga manatahu
Oleh: Muhammad Ali
"Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya, sebab ...." "Mana bisa keliru?" si pegawai menyela dengan cepat.
"Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis dalam pos wesel saya."
"Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara." Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya, "Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?"
"Tidak, "jawab laki-laki itu." Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi."
"Oh.. kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru," kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-maluan."Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?" "Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ...." "Nona!" sela si pegawai cepat.
17. Kutipan cerita tersebut bertema ....
a. Kejujuran seseorang dalam hidup.
b. Kehati-hatian pegawai terhadap seseorang.
c. Keberanian pegawai mengakui kekeliruan.
d. Kebaikan seseorang terhadap pegawai pos.
18. Sudut pandang yang digunakan pengarang pada kutipan cerita tersebut adalah ...
a. Orang pertama tokoh utama
b. Orang ketiga sebagai pengamat
c. Orang campuran
d. Orang ketiga manatahu
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
17.C.keberanian pegawai mengakuu kekeliruan.
18.A.Orang pertama tokoh pertama
Penjelasan:
Dicermati
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Eldiakaiizin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 06 Jun 22