Jawaban:

• CATATAN PENTING

a. Beth merupakan sebuah film alternatif yang kaya akan makna

b. Beth mengambil satu setting, yaitu kehidupan di suatu rumah sakit jiwa

c. Inti cerita film Beth berkisah tentang cinta yang tragis antara Elizabeth dan Pesta yang tidak direstui orang tua Beth yang jenderal

d. Kehidupan asmara Beth dan Pesta berakhir mengenaskan dengan Pesta yang masuk penjara karena narkoba dan Beth yang gila karena tidak kuat menanggung derita. Keduanya dipertemukan kembali di rumah sakit jiwa

• PENCERITAAN KEMBALI

Film Beth menceritakan tentang adanya kehidupan lain dalam dunia rumah sakit jiwa yang terkadang orang-orang di dalamnya berfikir lebih logis daripada orang sehat.

Kisah cinta Elizabeth dalam film ini sebenarnya hanya pigura, sebenarnya inti dari film ini menceritakan tentang para penghuni rumah sakit jiwa dengan berbagai latar belakang mulai dari penyair, politikus gila, perawat hingga masyarakat yang menyiratkan pesan moral.

Penjelasan:

Teks ulasan adalah teks yang dihasilkan dari analisis sebuah karya sastra. Teks ulasan bertujuan sebagai media melontarkan kritikan secara sopan dan santun terhadap suatu bahan.

• Objek tanggapan kritis

a. Lukisan

b. Buku ilmu pengetahuan

c. Film/drama

d. Novel/cerpen

e. Lagu

• Struktur Teks Ulasan

a. Identitas karya, berisi judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku.

b. Orientasi, menjelaskan keberadaannya sebagai novel yang mendapat penghargaan dan perhatian.

c. Sinopsis, ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi novel.

d. Analisis, paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita

e. Evaluasi, paparan tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya

• Ciri Kebahasaan Teks Ulasan

a. Menggunakan konjungsi penerang (bahwa, yakni, yaitu)

b. Menggunakan konjungsi temporal (sejak, semenjak, kemudian, sebelumnya)

c. Menggunakan konjungsi penyebab (karena, sebab)

d. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan, perbedaan)

e. Menggunakan pernyataan-pernyataan berupa saran atau rekomendasi (jangan, harus, hendaknya, seharusnya)