buatlah Cerita tentang liburan hari Minggu ke telaga sarangan​

Berikut ini adalah pertanyaan dari aylaerviana pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Buatlah Cerita tentang liburan hari Minggu ke telaga sarangan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Perjalanan berangkat dari Solo – Sarangan saya lewat jalur utama. Lewat Tawangmangu, Kemuning, Cemoro Sewu dan akhirnya sampai di Telaga Sarangan Magetan. Dengan kecepatan sedang, saya musti melewati medan yang lumayan berat. Parah lagi jalanan setelah Tawangmangu, entah berapa banyak tikungan dan berapa derajat tanjakan yang saya lalui.

Kendaraan yang fit, rem pakem dan kondisi badan yang fit, serta kemampuan mengemudi sangat diperlukan untuk menaklukkan perjalanan ke Sarangan ini. Jalur pertama, saya lewat jalan utama Karanganyar – Tawangmangu, lalu sampai di pertigaan besar Tawangmangu saya ambil kiri. Orang sekitar biasa menyebut pertigaan ini dengan nama Sekipan.

Mohon maaf, saya nggak bisa menuliskan apakah itu ke arah timur, atau utara. Jujur saja, walaupun berbagai jalur di Jawa Tengah dan DIY sebagian besar udah pernah saya lewatin tapi saya nggak selalu tau mana utara – mana selatan. Saya cuma tau kanan-kiri. Dan kali itupun saya nggak pake GPS, nggak juga tanya-tanya, saya cuman ngandalin insting aja bisa nyampe Sarangan. Tapi mudah kok, asal dari Karanganyar ikutin aja jalan yang sama juga nyampe kok. Hihii

Sampai di Sarangan sekitar jam 11 – 12 siangan. Kalau ditarik lurus mungkin jaraknya hampir sama seperti Solo – Jogja, cuma medannya aja beda. Sebenernya saya catat speedometer pas berangkat, konyolnya saya lupa perhatiin setelah sampai.

Akhirnya saya sampai juga di pos retribusi. Nggak lupa saya-pun membayar tiket masuk seharga 10 ribu rupiah. Harga tiket masuk Telaga Sarangan jika dirinci: 7500 satu tiket masuk, 1000 untuk PMI, 200 rupiah untuk premi Jasaraharja. Sisanya 1300 mungkin menguap. Beruntung, besoknya kami datang waktu malam, jadi nggak kena biaya tiket masuk alias gratis.

Telaga Sarangan nan Sejuk

Entah seharusnya sejuk atau dingin, tapi yang jelas tengah malam itu saya menggigil. Langsung saja sebelum saya nyari villa, saya sempatin dulu makan soto biar badan anget. Di sekitar Telaga Sarangan banyak terdapat warung-warung yang menawarkan berbagai makanan.

Memang nggak ada makanan yang terlalu khas di sini, tapi makanan seperti sate kelinci, sate landak sepertinya juga jadi andalan para pedagang di Telaga Sarangan. Mungkin kebun-kebun strawberi yang bisa dipetik sendiri bisa jadi kesenangan tersendiri buat sobat bila berlibur di Telaga Sarangan.

Kali itu saya memesan semangkuk soto dan segelas kopi hitam. Soto di Sarangan ternyata udah berbeda dengan soto di Solo. Soto di Sarangan lebih berkiblat ke soto Jawa Timuran yaitu segar, asem, asin, dan pakai telor. Saya merogoh kocek 7000 rupiah untuk semangkuk soto dan kopi hitam.

Pesan Villa di Sarangan

Setelah badan angetan, saya langsung mencoba menghubungi nomor yang diberi kakak saya. Ada tiga nomor yang bisa dihubungi. Awalnya bingung juga sih mau telpon yang mana, tapi akhirnya saya mulai saja dari yang paling atas.

Setelah bla-bla-bla, saya lantas dijemput oleh Pak Abdul si pemilik villa Melati Sarangan. Lalu diantarkannya saya ke villa miliknya. Letaknya nggak jauh dari terminal (parkiran besar) Telaga Sarangan. Kali itu saya diberi harga 300 ribu untuk dua kamar dan sebuah ruang tengah. Murah kan?

Masing-masing kamar terdiri dari dua buah tempat tidur double bed. Jadi dalam satu villa bisa terisi dengan 8 orang. Kalo mau lebih anget bisa diisi masing-masing kasur dengan 3 orang, jadi 12 orang. Ruangan tengah juga bisa digunakan kalau mau dengan menambah kasur tambahan. Dengan menambah 25-50 ribu, Pak Abdul siap menyediakan kasur tambahan.

Karena saya orangnya nggak enakan, alias sungkan plus nggak tegaan kalo nggak jadi pesen – akhirnya saya deal memesan kamar untuk tanggal 30 Juni 2014 dengan uang muka 75 ribu. Lagian pak Abdul sudah dengan bersahabat dan ramah melayani saya, jadi tambah nggak tega deh kalo cuma buat perbandingan.

Meskipun pak Abdul masih punya penginapan dan villa lainnya, tapi saya pikir yang 300 ribuan itu aja ah.

Dibawah ini saya kasih foto-fotonya deh, sekaligus nomor yang bisa dihubungi. Untuk sobat sekalian yang mau pesan villa atau penginapan di Sarangan langsung ke yang punya. Soalnya kalo nyari mendadak agak rempong juga ngadepin calo-calo yang agresif di sini lho.

Penjelasan:

sekian terima kasih

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cmstaldo123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 10 Nov 22