Berikut ini adalah pertanyaan dari rikosa1w pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Memasak sebagi bagian dari terapi dijelaskan Astrid, lantaran ada proses perbaikan dan daya juang dengan intensitas kecil, juga memberi stimulasi pada semua indera.
"Mata lihat berbagai macam warna pada makanan. Makanya usahakan makanan harus warna-warni. Kemudian, ada stimulasi dengan menyentuh segala macam tekstur," jelasnya.
Stimulasi itulah yang kemudian meningkatkan fokus, serta membantu lebih peduli dengan apa yang terjadi sekarang. "Dengan kata lain jadi lebih napak realita," sambung Astrid.
Kendati, Ajeng memaparkan, ada juga kasus di mana orang melakukan social comparison dalam memasak. "Di social media banyak orang kasih lihat masakan, jual-jualin, dan ini bisa jadi tekanan baru bagi orang tertentu." ucapnya.
Maka dari itu, Ajeng menyarankan, pemula sebaiknya mulai dengan mengikuti resep yang mudah supaya tidak frustrasi dan stres, bisa mereduksi ketegangan tubuh, serta memilih makanan yang bisa mengembangkan diri.
Supaya tak jadi tekanan, memasak sebaiknya disesuaikan dengan karakter masing-masing. "Misal, kalau tahu orangnya tidak sabar, ya jangan masak rendang. Nanti malah bisa trigger diri. Bisa jadi marah, jadi ngomel," kata Ajeng.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ZaaaGanz dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 26 Oct 22