Bacalah dengan seksama penggalan cerpen berikut ini!(1) Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.
(2) Kehidupan kami begitu sederhana, dijauhkann hanya lulus SMA dan ibuku lulusan D3. Mereka berjuang keras untuk menghidupi kami bertiga. Kedua orang tuaku hanya seorang pedagang batik di Jawa. Ibu membantu ayah karena ayah mempunyai masalah dengan pendengarannya. Walau demikian ayah kusangat semangat bekerja dengan harapan kelak anak-anaknya menjadi sarjana. Ayahku menolong kami menjadi anak-anak yang sukses.
(3) Dahulu kala di sebuah desa kecil tinggalah seorang anak laki-laki yang rajin dan juga pintar. Anak laki-laki ini bernama Mogu dan tinggal bersama ibunya yang sudah renta. Meskipun hidup dalam kemiskinan namun keduanya selalu merasa bahagia atas apa yang berhasil didapatkan. Mogu pun tak pernah sekalipun mengeluh bahkan selalu rajin membantu ibunya bekerja mencari uang
(4) Pagi ini kami akan berangkat sekolah. Lagi-lagi sepatu butut itu lagi yang kuperhatikan. Tidak ada yang lain yang kuperhatikan dari Andi, aku jadi malas bila berjalan dengannya, Aku malu bila harus berjalan dengannya. Sepatu itu begitu mengganggu pikiranku Kenapa Andi tidak minta sepatu baru saja biar keren seperti temannya si lvan dengan sepatu ketsnya.
Dari penggalan-penggalan cerpen tersebut yang menggunakan sudut pandang orang ketiga adalah...A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 ​