Kalimat efektif merupakan kalimat yang ditulis atau disusun berdasarkan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku, memperhatikan EYD, menggunakan kata-kata yang baku, serta isi kalimat tersebut mudah dipahami dan dimengerti oleh pembacanya. Kemudian, ada juga yang disebut dengan kalimat tidak efeltif, yaitu kebalikan dari kalimat efektif.

Agar lebih paham, perhatikan dua kalimat berikut!

1. Riska pergi ke Pasar Minggu, ia membeli buah-buahan seperti buah Anggur, Jeruk, dan Apel.
2. Riska pergi ke Pasar Minggu, Riska membeli bermacam-macam buah-buahan seperti buah Anggur, Jeruk, dan Apel.

Kalimat no 1 adalah kalimat efektif sementara kalimat no 2 adalah kalimat tidak efektif. Mengapa demikian? Karena kalimat no 2 menggunakan subjek yang ganda (menyebut nama orang sebanyak 2 kali dalam satu kalimat) dan menggunakan kata jamak yang tidak perlu (yaitu kata bermacam-macam, karena sudah ada kata buah-buahan yang merupakan kata jamak, kecuali jika dihapus kata bermacam-macamatau diganti katabuah-buahanmenjadi katabuah).

Pembahasan

Salah satu ciri kalimat efektif adalah ketegasan makna. Bagaimana cara untuk memberikan ketegasan makna dalam kalimat efektif?

Berikut ini adalah caranya!

1. Tempatkan kata yang menonjol dalam kalimat tersebut di bagian awal kalimat. Contoh: Harapan saya adalah anak-anak dapat lulus dari sekolah dengan nilai yang memuaskan.
2. Membuat urutan kata yang bertahap-tahap. Contoh: Bukan hanya seribu, dua ribu, atau tiga ribu, melainkan sepuluh ribu ia juga pernah kehilangan di tempat itu.
3. Melakukan pengulangan kalimat (repetisi). Contoh: Riska pergi ke Pasar. Riska membeli buah-buahan.
4. Gunakan partikel penekanan dalam kalimat tersebut. Contoh: Tianlah yang seharusnya bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi hari ini.
5. Melakukan pertentangan atau perlawanan terhadap ide atau gagasan yang ditonjolkan dalam kalimat tersebut. Contoh: Santi itu orangnya baik, tetapi pendiam.

Pelajari Lebih Lanjut

Syarat-syarat kalimat efektif yomemimo.com/tugas/3808529

#SolusiBrainly #SPJ1