Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah C. Pelapisan.

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses afdruk ini, antara lain :

1. Pelapisan.

Proses ini merupakan proses pencampuran antaraemulsi dan sensitilizer dan dioleskan ke screen yang telah disiapkan menggunakan alat pelapis. Proses ini harus dilakukan di tempat yang gelap.

2. Pengeringan Awal.

Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan cara diangin-anginkan sampai kering atau menggunakan hair dryer atau kipas angin. Pada proses pengeringan pertama screen tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung atau lampu yang menyinarkan sinar ultra violet. Hal ini dikarenakan cahaya matahari dapat merusak campuran emulsi dan sensitilizer.

3. Penyinaran Screen ke Panas Matahari.

Tahap berikutnya dalam proses afdruk adalah penyinaran screen ke panas matahari. Ya, screen yang telah kering dari larutan emulsi dan sensitilizer, maka dapat dilakukan penyinaran di bawah sinar matahari. Penyinaran dilakukan dengan cara bagian bawah screen diberi alas berupa busa hitam dan di atas screen diberi klise film negatif atau kertas yang siap diekspose.

4. Pembuatan klise.

Semprot klise pada screen menggunakan air. Hal ini bertujuan agar bagian diluar desain hilang dan menyisakan hanya bagian desainnya saja atau menimbulkan efek stencil (lubang bergambar). Gunakan bantuan semprotan air untuk membuka lubang gambar tersebut hingga sempurna.

5. Pengeringan.

Pengeringan menjadi langkah terakhir dalam proses afdruk. Proses ini dapat dilakukan dengan hair dryer maupun dengan panas matahari (dianjurkan karena dapat memperkuat hasil afdruk), hanya saja hati-hati bila banyak debu yang bertebaran di lokasi pengeringan karena dapat mengotori screen tersebut.