Dongéng miboga rupa-rupa jenis. Dongéng anu nyaritakeun carita kuntilanak, minjung, jeung ngeunaan tempat-tempat anu saranget téh kaasupna kana jenis mitos atawa dongeng para nabi jeung wali.

Pembahasan:

Dongeng merupakan sebuah karangan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Artinya, dongeng bersifat fiksi atau khayalan. Umumnya, dongeng bersifat turun temurun dari nenek moyang yang disebarkan melalui mulut ke mulut, sehingga pengarangnya akan sulit untuk dikenali. Meskipun bersifat fiksi, tetapi cerita dan latar dalam dongeng sangat berkaitan dengan lokasi sesungguhnya. Maka dari itu, tidak sedikit masyarakat yang memercayai dongeng.

Jenis-Jenis Dongeng

1. Dongeng sasatoan (fabel) ⇒ dongeng yang mengisahkan binatang sebagai tokohnya. Binatang-binatang dalam dongeng sasatoan / fabel ini memiliki sifat layaknya manusia. Contoh: Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyet.
2. Dongeng sasakala (legenda) ⇒ jenis dongeng yang banyak dipercaya oleh masyarakat karena dikatakan bahwa kisahnya benar-benar terjadi. Contoh: Sangkuriang.
3. Dongeng sage (babad) ⇒ dongeng yang berkisah tentang sejarah tokoh yang memiliki sikap kepahlawanan, keberanian, atau memiliki kekuatan tertentu. Contoh: Prabu Siliwangi.
4. Dongeng kahirupan jelema biasa (parabel) ⇒ dongeng yang mengandung nilai-nilai pendidikan secara tersirat. Contoh: kabayan.
5. Dongeng para nabi jeung wali (mitos) ⇒ dongeng ini memiliki latar belakang sejarah yang kuat, sehingga banyak dipercayai masyarakat sebagai cerita nyata. Umumnya mitos berhubungan dengan kepercayaan, gaib, atau dewa-dewi. Contoh: Sunan Kalijaga / Munjung.

Pelajari lebih lanjut:

Materi mengenai Contoh Dongen Bahasa Sunda pada yomemimo.com/tugas/13873683

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4