Judul : Tidak Ada Solusi Banjir atau tanpa Solusi?Evaluasi; Fenomena banjir jakarta yang selalu datang setiap tahun sudah menjadi fenomena yang biasa bagi warga jakarta. berbagai upaya pemerintah dan relawan pun untuk mencegah banjir masih belum memberikan hasil yang positif setiap tahunnya. berbagai rencana perkotaan dilontarkan para ahli untuk penangan banjir, namun semuanya tampak mental tak berbekas. Apa yang terjadi dan bagaimana bisa tidak ada solusi bagi banjir jakarta?

Deskripsi Teks: BAnjir telah merendam Jakarta sejak kerajaan Tarumanegara abad V. Maka dibangunlah bendungan di Sungai Candrabaga, menggali dua sungai di Bekasi dan Tanggerang, serta membuat saluran irigasi untuk mengendalikan banjir dan megairi daerah pertanian. Dari awal Belanda menaklukkan Pelabuhan Sunda Kelapa, selanjutnya disebut Batavia dan Jakarta, ada kesadaran bahwa Batavia mirip dengan Amsterdam, ibu kota Belanda yang terletak di bawah permukaan laut. Sejarawan F de Haan dalam bukunya Oud Batavia (1935) (kompas, 29/1/1977). Namun masalah sosial dan kultural masyarakat jakarta lah yang enyebabkan banjir semakin meluas dan parah. Masyarakat yang berada di bantaran sungai menjadikan sungai sebagai halaman belakang sebagai tempat membuang sampah rumah tangga. Setiap tahunnya banjir jakarta semakinparah dan kerugian semakin membengkak. Banjir pun membuat sentra ekonomi menjadi lumpuh di pusat Ibu Kota Jakarta. BDan penanggulangan Benacana NAsionan mencatat tahun 2013 kerugian mencpai Rp. 20T.

Penegasan Ulang: Persoalan utama banjir yang harus dipecahkan sekarang adalah siklus yang semakin sering serta daerah genangan yang semakin luas dan lama. Pemerintah perlu terus menyelesaikan pekerjaan rumah ini dengan penanganan banjir terpadu, persoalan ekologi harus diselesaikan dari hulu hingga hilir.

Jawablah pertanyaan berikut

-Carilah kata kompleks di teks tanggapan diatas!

-Carilah kata rujukan di teks tanggapan diatas!

-Carilah pilihan kata di teks tanggapan diatas!

-Carilah kata sambung di teks tanggapan diatas!​