Jawaban:

Rumah pintar merupakan sarana pendidikan non formal yang mempunyai sejarah panjang sejak tahun 2004 saat Indonesia mengalami duka bencana alam tsunami di Provinsi Aceh Pulau Sumatra. Saat itu daerah-daerah terpencil Masyarakat Aceh sedang membutuhkan pendidikan pasca bencana alam, ibu Ani Yudhoyono melalui Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) menggagas program indonesia pintar dengan mendirikan Rumah Pintar yang tujuan awal untuk membantu anak anak yang mengalami trahuma serta mengibur mereka yang tertimpa bencana. pada tahun 2006, diresmikannya Rumah Pintar pertama.

Begitu pula Rumah Pintar Juanda Cedekia dibawah naungan Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) yang diresmikan oleh Ibu Ani Yudhoyono pada tanggal, 22 Desember 2009, untuk mewujudkan programnya, Ketua Rumah Pintar Juanda Cendekia Letkol Laut (P) Imam Syafi'i melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Studi Banding bagi pengawak Rumah Pintar. Kegiatan tersebut bertema "Menuju Rumah Pintar Profesional" yang dilaksanakan di Rumah Pintar Juanda cendekia Puspenerbal sejak Selasa (24/07/2018). Dan pelatihan dibuka langsung oleh Ketua Korcab 1 Jalasenastri Puspenerbal selaku Pembina Rumpin Juanda Cendekia Ibu Anna Dwika Tjahja di ruang sentra Panggung Rumpin Juanda Cendekia Puspenerbal.

Dalam sambutannya Pembina Rumah Pintar Juanda Cendekia lbu Anna Dwika Tjahja menjelaskan untuk mewujudkan Rumah Pintar Juanda Cendekia yang profesional, maka perlu diadakan Pelatihan dan Studi Banding bagi pengawaknya. Hal itu sangat penting sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pengawaknya dan dapat diterapkan dalam mengelolah Rumpin, sehingga kedepannya menjadi lebih baik dan Beliau mengharapkan kedepan dapat menghasilkan inovasi, kreasi dan kecerdasan baru bagi pengawaknya dalam rangka menuju rumah pintar yang profesional.

Pelatihan bagi pengawak Rumah Pintar Juanda cendekia ini meliputi materi "Pengelolaan Rumpin yang profesional," "Pembelajaran di Rumpin", "Pengembangan dan pemberdayaan Rumpin " serta "Ijin Operasional Rumpin." Sedangkan Instruktur pelatihan adalah orang yang sangat berpengalaman dibidang pendidikan yaitu Dra. Tutik Hidajati yang sehari-hari sebagai Pengurus Bidang Paud DPP FK PKBM Indonesia , Hj. Zulvia Fitriani, S.E., dari Yayasan Khodijah Surabaya., I Gede Sedana, S.H., Ketua umum Paguyuban Rumpin Prop. Jawa Timur yang sehari hari menjabat ketua Harian Rumpin Dolphin Koarmada ll, dan Marsudi Spd MM Ketua bidang Pengembangan Rumpin Jawa Timur. Ikut hadir dalam pelatihan ibu-ibu Jalasenastri Korcab 1 Puspenerbal .

Agenda selanjutnya rombongan Rumah Pintar Juanda Cendekia melaksanakan studi banding dengan berkunjung ke Rumah Pintar Dolphin Armada ll Ujung Surabaya dan Rumah Pintar Cakra Cendekia Yonkes 2/2 Kostrad Malang, Rabu (25/07/2018). Kunjungan tersebut untuk mengetahui dan menambah wawasan dari Rumah Pintar lainnya. Seperti Harapan Pembina Rumpin Juanda Cendekia kedepan pengawak Rumah Pintar harus dapat berinovasi dan berkreasi untuk mewujudkan Rumah Pintar yang Profesional sehingga dapat mengajak Masyarakat dalam perubahan pendidikannya.

Seperti halnya di Rumah Pintar Cakra Yonkes 2/2 Kostrad Malang. Dengan dilaksanakannya Manajemen yg tepat dan terorganisasi dengan baik Rumpin Cakra Cendekia menjadi Juara l tingkat Nasonal bahkan Rumpin ini telah berkembang dengan 11 sentranya telah menjadikan Rumah Pintar yang mengedepankan pendidikan Kebangsaan, kedisiplinan dan pengetahuan lain di 11 sentra yang ada. Bahkan ditambah satu sentra Konsultasi Kesehatan demikian disampaikan pembina Rumpin Cakra Cedekia lbu dr. Yuyun Tri Wahyuni istri dari Letkol CKM dr. Shohibul Hilmi, Sp. OT Komandan Yonkes 2/2 Kostrad Malang . Begitu pun di Rumah Pintar Dolphin Armada ll Surabaya peserta Study Banding terkesima terhadapan penampilan sentra Kriya yang melibatkan lbu lbu Jalasenastri dengan mengoptimalkan hasil Sentra Pertanian, dan kerajinan serta dapat meningkatkan hasil pangan dari pertanian disekitar Rumpin Dolphin Koarmada ll surabaya (Hel_PenPuspenerbal).

Penjelasan:

maaf kalo salah