Tuliskan contoh-contoh majas alegori sebanyak banyak nya ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ndrurucelsi pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tuliskan contoh-contoh majas alegori sebanyak banyak nya ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Contoh Majas Alegori :

• Bayi yang baru lahir itu layaknya kertas putih yang masih kosong dan belum ada coretannya.

• Hidup ini bagaikan roda, terkadang kita berada di bawah, terkadang akan diam sejenak dan kadang juga akan naik ke atas.

• Otak manusia bagaikan mata pisau, semakin diasah, maka akan menjadi semakin tajam.

• Cinta itu seperti menggenggam pasir. Bila tidak digenggam akan hilang, namun jika digenggam terlalu erat akan terdesak keluar melalui celah jari.

• Negara Indonesia itu layaknya sebuah tanah impian, ada banyak sumber daya dan kekayaan alami yang berlimpah di penjuru negeri.

• Waktu itu ibarat uang, jika dihabiskan dengan baik, maka akan mendatangkan manfaat, namun jika disia-siakan, maka akan mendatangkan kerugian.

• Perasaan manusia itu seperti permen, ada banyak rasa yang tersedia, bisa manis, pahit, asam, dan sebagainya.

• Ilmu pengetahuan laksana cahaya yang menerangi kehidupan manusia di dunia.

• Perilaku para koruptor hampir sama dengan tikus-tikus yang sangat suka berkeliaran di lumbung padi. Ia makan padi itu sepuasnya.

• Buku itu seperti jendela dunia, dimana kita bisa mengetahui dunia lewat tulisan dalam buku.

• Al Qur’an adalah rambu yang menjadi pedoman dan penerang untuk menunjuk jalan menuju Allah.

• Kecantikan wanita itu layaknya seorang bidadari yang benar-benar meneduhkan hati.

• Emosi manusia itu layaknya api, semakin disulut maka akan semakin besar kemarahannya.

• Hidup itu seperti kotak cokelat, kau takkan pernah tahu apa yang ada di dalamnya.

• Ibu bagaikan malaikat bagi anak-anaknya, ia memberi kasih sayang yang tulus dan suci.

• Tubuh manusia bagaikan mesin, jika bekerja secara terus menerus tanpa istirahat akan

mencapai batas kapasitasnya.

• Planet Bumi ini layaknya rumah yang harus kita rawat, jika tidak akan menimbulkan kerusakan besar.

• Menjalani pernikahan layaknya mengarungi gelombang laut dengan perahu, tiap waktu akan ada cobaan yang menghadang.

• Perjalanan hidup itu seperti sungai yang mengalir, akan selalu ada rintangan seperti gelombang, arus kencang hingga bebatuan di sungai.

• Hubungan manusia itu seperti rangkaian huruf, seindah apapun huruf terukir, tidak akan ada maknanya tanpa adanya spasi, tidak dapat dimengerti tanpa adanya jeda, kasih sayang tidak muncul tanpa adanya jarak.

• Orang yang beriman akan hidup seperti lebah. Dia hanya makan dan minum yang baik, pergi ke tempat tempat yang tidak rusak dan menghasilkan hal yang baik (madu).

• Sholat ibarat sungai bersih yang mengalir. Orang yang mandi didalamnya akan bersih dari kotoran yang menempel.

• Kebohongan ibarat memakan coklat. Tidak akan cukup satu buah, pasti akan diikuti oleh kebohongan kebohongan lainnya.

• Dunia ini ibarat panggung sandiwara, tiap orang menjalankan perannya masing-masing.

• Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu.

• Suami adalah nakhoda dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.

• Perjalanan kehidupan manusia adalah ibarat sungai yang menyusuri tebing , jatuh melwati air terjun , berkelok kelok dan ahkirnya berhenti sampai di tepi laut.

• Segala kenikmatan di dunia ini merupakan fatamorgana yang semu.

• Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?

• Dunia ini ibarat tanaman hijau yang memberi manfaat untuk kehidupan disekitarnya . Namun lambat laun akan menguning , kering hingga akhirnya musnah

• Bayi ibarat kertas kosong . Orang tua akan menjadi penulis kelak akan berisi apa kertas itu .

• Ibadah kepada Sang Pencipta ibarat sungai bersih yang mengalir. Orang yang mandi didalamnya akan bersih dari kotoran yang menempel.

• Belajar ibarat meneteskan air diatas batu terus menerus , hingga batu tersebut terlubangi oleh tetesan air .

• Cinta ibaratkan sebuah pasir diatas telapak tangan . jika tidak digenggam akan tertiup angin dan akan hilang dan jika digenggam terlalu rapat maka pasir itu akan keluar melalui celah celah jari.

• Wajah yang tampan dan cantik ibaratkan bunga . indah mekar membuat semua yang melihatnya suka , saat layu semua akan pergi .

• Kitab suci adalah rambu lalu lintas manusia . Selama kita patuh akan rambu itu maka kita akan selamat sampai tujuan

• Persahabatan bagai kepompong ,mengubah ulat menjadi kupu – kupu sehingga hal yang tak mudah berubah jadi indah .

• Kelasku bagaikan pasar yang setiap hari di penuhi oleh keributan dan tidak ada aturan

• Otak kita ibarat pisau , bila diasah akan semakin tajam menerima hal baru . Jika dibiarkan dia akan berkarat menjadi tumpul

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nsbshnshsh630 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 10 May 22