Jawaban:

1. Majas Hiperbola

Majas Hiperbola adalah majas yang digunakan untuk melebih-lebihkan sesuatu. Majas ini bertujuan untuk menekan, memperhebat, maupun memberikan kesan yang berlebihan.

Contoh :

• Air matanya mengalir deras saat beradu pandang dengan ayah kandung yang telah sepuluh tahun meninggalkannya.

• Hatinya pasti seperti disayat sembilu saat mendengar hinaan itu.

2. Majas Personifikasi

Majas Personifikasi adalah majas yang mengibaratkan sifat manusia ke dalam benda-benda atau makhluk di luar manusia. Artinya, membuat seolah-olah benda mati seakan memiliki sifat bernyawa atau hidup.

Contoh :

• Burung kutilang bernyayi merdu.

• Nyiur melambai diterpa angin seolah menyampaikan salam perpisahan.

3. Majas Asosiasi

Majas Asosiasi adalah majas gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda tetapi dianggap sama. Majas asosiasi menggunakan kata seperti, sebagaimana, bagaikan, laksana, seumpama. Penggunaan Majas Asosiasi di dalam kalimat akan selalu kita temukan di dalam tulisan atau percakapan bahasa Indonesia.

Contoh :

• Langkah berjalan Annisa seperti macan lapar.

• Saya akui semangat anda seperti api yang membara.

4. Majas Metafora

Majas Metafora adalah gaya bahasa yang memberikan ungkapan perbandingan analogis.

Contoh :

• Hati-hati dengan tikus berdasi yang berada di sekitar Anda.

• Anak adalah harta karun bagi kedua orang tuanya.