Alkisah di sebuah perkebunan semangka, hiduplah janda tua bersama tiga orang putrinya. Ketiga putri itu biasa dipanggil si sulung, putri kedua, dan si bungsu. Mereka hidup sangat miskin. Sehari-hari, mereka berjualan semangka dari hasil kebun. Pada mulanya, kebun itu pun bukan milik mereka tetapi milik tetangga yang merasa prihatin melihat kehidupan mereka. Kebun tersebut oleh pemiliknya disuruh menanami dan akhirnya disuruh memilikinya. Pada mulanya si ibu tidak mau menerimanya, namun karena pemilik kebun tersebut mendesaknya akhirnya diterimanya dengan rasa syukur. Sebutkan pesan moral yang dapat kita ambil dari cuplikan cerita di atas dengan benar!​