Judul Resensi             : Menembus Impian

Judul                          : Menembus Impian

Penulis                        : Abidah El Khalieqy

Penerbit                      : Qalbiymedia

Tahun Terbit             : Maret 2010

Tebal Buku                : XV + 304 halaman

Harga                          : Rp. 60.000,-

Abidah El Khalieqy, lahir di Jombang, Jawa Timur. Setamat Madrasah Ibtidaiyah, melanjut ke pesantren modern PERSIS, Bangil, Jawa Timur, Madrasah Aliyah Muhammadiyah Klaten, Jawa Tengah. Abidah El Khalieqy, seorang penulis yang memiliki kredibilitas tinggi di bidang sastra, sekaligus akrab dengan isu-isu gender dan masalah keperempuanan. Hal demikian setidaknya dapat dilihat dan ditengarai melalui karya-karya kesusastraannya, terutama sekali dalam novel Perempuan Berkalung Sorban telah diangkat ke film layar lebar dengan judul sama.

Novel Menembus Impian ini berkisah sosok perempuan muda dalam memilih takdirnya sediri. Walapun dihadang berbagai rintangan, kabut luka dan derita, namun ia tetap terus berusaha keras untuk menembus semua cobaan tersebut, dengan kekuatan spiritual dan intelektualitasnya untuk mengubah pandangan hidupnya selama ini untuk hidup secara merdeka, bersikap mandiri tanpa tergantung kepada semua orang ataupun siapapun kecuali Tuhan Yang Maha Kuasa. Akan tetapi, ditengah-tengah perjuangannya tersebut, ia mengahadapi rayuan asmara yang datang dari berbagai pria. Sampai akhirnya ia memilih satu pria yang dipercayainya. Semua impian yang diinginkannya, ia tulis besar-besar di kertas dan ditempel di dinding kamarnya. Sampai akhir cerita ia mampu menembus impian-impiannya yang sudah sangat tertanam dalam jiwanya dan juga harapan dari ibu kandungnya. Dalam hidupnya tidak ada kata "menyerah ataupun kalah", hingga dikemudian hari ia memperoleh suatu yang baik, (yaitu) penghargaan dari perguruan tinggi dimana ia menyelesaikan studinya dan juga penghargaan dari perusahaan bisnis tempat ia bekerja selama ini.

Bahasa yang digunakan ringan dan baik juga mudah dipahami banyak orang, karena pemilihan katanya menggunakan bahasa keseharian, seperti bahasa gaul yang digunakan di Ibu Kota, (yaitu) guedanloe. Dilihat dari covernya cukup menarik pembeli yang ingin membelinya dan kertas yang digunakan kualitas bagus, selain itu ada juga pembatas bukunya yang memudahkan pembaca untuk menandai bacaanya. Sayang sekali penjilidan buku ini kurang bagus dan dalam novel ini ada gambar pendukungnya yang masih hitam-putih. Selain itu, ada tanda baca yang tidak harusnya ada karena pemborosan tanda baca, misalnya tanda titik tiga kali.

Pembahasan:

Konjungsi penerangmerupakan jenis konjungsi yang memiliki esensi sebagai penghubung antar kata yang sifatnya menambahkan keterangan menggunakan kataadalah, yaitu, yakni, bahwa, ialah, dan merupakan. Konjungsi penerang termasuk ke dalam kaidah atau tata kebahasaan dalam menulis teks ulasan/resensi. Teks ulasan merupakan suatu teks yang menjelaskan struktur fisik dan batin suatu karya dan opini/pendapat penulis resensi tentang karya tersebut. Berikut kaidah lengkap yang harus ada dalam teks ulasan/resensi:

1. Menggunakan konjungsi penerang: kata hubung yang memiliki esensi sebagai penghubung antar kata yang sifatnya menambahkan keterangan (yaitu, yakni, bahwa, merupakan, ialah), contoh dalam teks ulasan itu: "..... hingga dikemudian hari ia memperoIeh suatu yang baik, yaitu penghargaan dari perguruan tinggi dimana ia menyeIesaikan studinya dan juga penghargaan dari perusahaan bisnis tempat ia bekerja seIama ini".

2. Menggunakan konjungsi kausalitas: kata hubung yang memiliki esensi sebagai penghubung antar klausa yang adjektivitasnya memberi sebab & akibat atas munculnya suatu gejala (karena, disebabkan, oleh karena itu, sebabnya), contoh dalam teks ulasan itu: "Bahasa yang digunakan ringan dan baik juga mudah dipahami banyak orang, karena pemiIihan katanya menggunakan bahasa keseharian...".

3. Menggunakan konjungsi temporal: kata hubung yang memiliki esensi sebagai penghubung antar kata yang sifatnya menunjukan urutan waktu (awalnya, lalu, selanjutnya, pada akhirnya), contoh dalam teks ulasan itu: "Sampai akhirnya ia memiIih satu pria yang dipercayainya".

4. Menggunakan kalimat opini: kalimat yang menunjukan pendapat atau penilaian seseorang terhadap suatu hal, contoh dalam teks ulasan itu: "Sayang sekaIi penjiIidan buku ini kurang bagus dan daIam noveI ini ada gambar pendukungnya yang masih hitam-putih".

Pelajari Lebih Lanjut:

• Teks ulasan film Terlalu Tampan:
• yomemimo.com/tugas/13904077
• Pembahasan tentang konjungsi:
• yomemimo.com/tugas/45576848
• yomemimo.com/tugas/17101595
• yomemimo.com/tugas/40082524

Detail Jawaban:

• Kelas : 9
• Mapel : Bahasa Indonesia
• Materi : Bab 4 - Resensi Buku
• Kode Kategorisasi : 9.1.4
• Kata Kunci : kaidah kebahasaan teks ulasan, konjungsi penerang dalam teks ulasan, yaitu, adalah, merupakan.

- Nævis.