Berikut ini adalah pertanyaan dari kaisaranajla14 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Teman sejati Hari ini aku kesal pada Debi. la berulang kali marah dan menotok-notok kepalaku ke meja. Padahal yang membuatnya marah bukan kesalahanku. Debi kesal karena semenjak setengah jam yang lalu ia hanya bisa mengerjakan 2 soal saja dari sepuluh soal mtk yang diberikan Pak Guru. Sementara teman-teman yang lain sudah mengerjakan sedikitnya 6 soal. "Makanya belajar, Bi! " kataku sebal. Debi melotot ke arahku dan menggusal-gusalkan lagi kepala ku ke meja. "Kasar banget. sih! " seruku. "Rasain" hardik Debi "Debi!" seru pak Guru, "kenapa sejak tadi tidak bisa tenang? " Debi menunduk. "Rasain! " balasku. Debi menyurengkan matanya menatap kepalaku. la mulai menulis beberapa rumus di kertas dan mencoba Memecahkannya. Sayangnya, ia tetap saja tidak bisa. "Apa kata mama,...makanya jangan terlalu sering keluar main bola! " kataku menesahati, "Kamu membiarkanku menunggumu di rumah menemanimu belajar, tapi kamu malahan enak-enak main bola! " "Coba kalau kamu sadar kalau hari ini ujian, kan kemarin seharusnya kamu belajar bersamaku! " keluhku lagi. "Padahal semalam aku kan belajar" jawab Debi. "Iya, kamu belajar, tapi cuman sebentar, karena kecapean bermain bola! " serahkn. "Sekarang giliran kamu nggak bisa mengerjakan soal, kamu marah-marah ke semua, termasuk padaku! " "Harusnya kamu bisa membagi waktu antara bermain dan belajar", kataku lagi menesahati Debi. " Aduuh, gawat nih kalau jelek ulangan, mama papa pasti marah, " keluh Debi. "Udah deh, pasrah aja. Memang salah kamu kok! Eeeh jangan coba-coba nyontek pada Beni! " teriakku ketika Debi mencuri-curi lihat pekerjaan Beni. Debi mencibir ketika Beni menutupi kertas ulangannya. "Bagus, Ben! " seruku senang "Ini pelajaran buat kamu Bi, lebih baik kamu banyak-banyak bermain denganku. Lebih banyak manfaatnya!" kataku. Bel istirahat pertama berbunyi. Semua bergegas mengumpulkan kertas ulangan pada Pak Guru. Debi meninggalkan sambil berjalan loyo ke meja Pak Guru. Beberapa menit kemudian ia kembali ke tempat duduk. Kelihatannya Debi menyesal tidak belajar dengan benar semalam, padahal soal-soal yang diberikan Pak Guru semuanya mirip dengan yang di buku. Cuma angkanya saja yang berbeda. "Nggak bisa ya tadi, Bi? " tanya Beni kepadanya. Debi menggeleng. "Tenang Bi, kita harus banyak belajar bareng. Oke? " kataku. Aku berjanji akan setia menemaninya belajar, karena aku adalah pensil kesayangan Debi.1.Siapa sajakah tokoh yang terlibat dalam bacaan tersebut?
2.Bagaimana watak tokoh Aku dan Beni dalam cerita di atas?
3.Bagaimana watak tokoh Debi dan Guru matematika dalam cerita di atas?
4.Di manakah tempat kejadian dari cerita di atas?
5.Tuliskan dua amanat dari cerita di atas!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Aku
- Debi
- Beni
- Guru Matematika
2. Aku : Jail, Baik, Peduli, Setia
Beni : Baik, Peduli
3. Debi : Malas, Kasar, Baik
Guru matematika : Tegas
Amanat
- Harus bisa membagi waktu, mana waktu belajar dan bermain.
- Gunakan waktu sebaik mungkin, karena sebuah penyesalan hanya akan datang di akhir.
- Kita harus melakukan persiapan (belajar), sebelum menghadapi ulangan.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cahyaniputri0765 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 17 Jan 23