Berikut contoh pengembangan dialog sederhana:

Dialog Awal:

A: Hi, apa kabar?

B: Baik-baik saja, bagaimana denganmu?

Pengembangan:

A: Hi, apa kabar?

B: Baik-baik saja, bagaimana denganmu?

A: Saya juga baik-baik saja, terima kasih. Sudah lama kita tidak bertemu, apa kabarmu belakangan ini?

B: Kabar baik, saya baru saja lulus dari universitas dan sekarang sedang mencari pekerjaan.

A: Wow, selamat ya! Apa spesialisasi yang kamu ambil di universitas?

B: Terima kasih. Saya mengambil jurusan teknik mesin.

A: Menarik sekali. Kamu pasti memiliki banyak kesempatan karir dengan lulusan teknik mesin. Sudah mencoba melamar pekerjaan?

B: Belum, saya masih mencari lowongan yang sesuai dengan kualifikasi saya.

A: Baiklah, saya akan memberitahumu jika saya mengetahui ada lowongan yang sesuai dengan kualifikasi kamu. Oh ya, apa rencanamu setelah lulus?

B: Saya berencana untuk melanjutkan kuliah S2 setelah bekerja beberapa tahun di industri.

A: Itu ide yang bagus. Kamu pasti akan lebih banyak memperoleh pengetahuan dan pengalaman di bidang teknik mesin. Semoga sukses ya!

Pengembangan dialog di atas menambahkan beberapa pertanyaan dan informasi tambahan, sehingga dialog menjadi lebih terstruktur dan lebih informatif. Pengembangan dialog dapat membantu memperjelas tujuan dan pesan yang ingin disampaikan dalam percakapan.