Jawaban:

Mohammad Hatta, yang juga dikenal sebagai Bung Hatta, adalah tokoh nasional Indonesia yang mengusulkan bentuk negara serikat bagi Indonesia pada saat diselenggarakannya Konferensi Pembuatan Undang-Undang Dasar (BPUPKI) pada tahun 1945.

Pandangan Mohammad Hatta tersebut didasarkan pada kondisi geografis dan sosial Indonesia yang cukup kompleks dan beragam. Ia menyatakan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai pulau dan daerah yang memiliki budaya, agama, dan bahasa yang berbeda-beda. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa negara serikat adalah bentuk negara yang paling sesuai untuk mengakomodir perbedaan-perbedaan tersebut.

Dalam bentuk negara serikat, setiap daerah akan memiliki otonomi yang cukup besar dalam mengatur kepentingan daerah masing-masing, tetapi tetap terikat dalam satu negara yang sama. Hal ini diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan negara, serta memberdayakan setiap daerah untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Selain itu, Mohammad Hatta juga menyatakan bahwa bentuk negara serikat akan memungkinkan adanya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa negara serikat akan mampu mengatasi masalah ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat di daerah-daerah tertentu. Dengan otonomi daerah yang lebih besar, maka daerah tersebut akan dapat mengambil kebijakan yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.

Mohammad Hatta juga menyatakan bahwa negara serikat akan mampu menjaga stabilitas politik dan menghindari pemberontakan dari daerah-daerah yang merasa tidak terwakili oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, ia mengusulkan bentuk negara serikat sebagai solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh Indonesia pada saat

Penjelasan:

#BannedAjaSekalianTanggungCuma8

Seengaknya kasih kejelasan kenapa dihapus, setidaknya saya yakin kalau jawaban yang dihapus itu gak ngawur (?) tolong direspond buat yang merasa aja