Jawaban:

Pemeran:

1.Malin Kundang

2.Ibunya Malin Kundang

3.Anak Kapal

4.Penduduk

(Penduduk berdiri di atas panggung dan mengumumkan)

Penduduk: "Warga desa, pada hari ini kita akan menampilkan sebuah drama yang berjudul Malin Kundang. Drama ini menceritakan tentang seorang anak kapal yang menjadi kaya raya dan meninggalkan ibunya yang miskin."

(Ibu Malin Kundang masuk ke panggung dengan wajah sedih dan menangis)

Ibu Malin Kundang: "Oh Tuhan, anakku Malin Kundang telah meninggalkan saya ketika saya sangat membutuhkannya. Saya harap dia akan kembali ke pelukanku."

(Anak Kapal masuk ke panggung)

Anak Kapal: "Ibu Malin Kundang, apakah kamu mengenal putramu?"

Ibu Malin Kundang: "Tentu saja aku mengenalnya. Dia adalah anakku yang meninggalkan saya saat saya sangat membutuhkannya."

Anak Kapal: "Saya punya kabar buruk untukmu, ibu. Malin Kundang telah menjadi orang yang kaya raya dan meninggalkanmu selamanya."

Ibu Malin Kundang: (menangis) "Oh, bagaimana bisa dia melakukan ini? Dia tidak boleh meninggalkan ibunya yang sudah tua dan miskin ini."

(Malin Kundang masuk ke panggung dengan wajah sombong dan pakaian mewah)

Malin Kundang: "Siapa kau dan mengapa kau menemuiku?"

Anak Kapal: "Saya adalah seorang anak kapal dan saya tahu bahwa kamu adalah Malin Kundang, anak kapal yang sukses."

Malin Kundang: "Ah, saya melihat. Apa yang kau inginkan dariku?"

Anak Kapal: "Saya ingin mengingatkanmu bahwa kamu seharusnya tidak meninggalkan ibumu yang miskin dan memohon bantuanmu."

Malin Kundang: "Huh, aku tidak pernah mengenal seorang wanita tua yang miskin seperti itu. Saya tidak akan membuang-buang waktu saya untuk orang yang tidak berguna seperti itu."

(Penduduk memanggil Malin Kundang)

Penduduk: "Malin Kundang, kamu telah melakukan kesalahan yang besar. Kamu telah meninggalkan ibumu yang sangat membutuhkanmu dan mengabaikan rasa kemanusiaanmu. Karena itu, Tuhan akan memberikan hukuman yang setimpal untukmu."

(Malin Kundang jatuh sakit dan akhirnya meninggal)

Ibu Malin Kundang: (menangis) "Anakku, akhirnya kamu kembali ke pelukanku. Tapi sayangnya, kamu telah membayar harga yang mahal karena kesombonganmu."

(Anak Kapal menghampiri ibu Malin Kundang dan memberinya bantuan)

Anak Kapal: "Ibu, jangan khawatir. Saya akan membantumu untuk hidup dengan layak dari sekarang."

Ibu Malin Kundang: "Terima kasih, anakku. Kamu adalah orang yang baik dan saya akan selalu menging