Berikut ini adalah pertanyaan dari jjovv17 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Raganya hilang ditelan kuatnya alam.
Tidak! Semua sudah takdir Sang Kuasa Alam.
Tiba - tiba redup langit gelap.
Sadarkah kau, bumi telah semakin tua.
Lihat, tatap, dan pandanglah bumimu!
Mengapa alam yang kink kau salahkan?
Laut pun memuntahkan amarahnya.
Oh matahari … jangan kau ragu menampakkan diri.
Kilatan petir seolah membelah diri.
Numpang point = report
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Judul Puisi: Alam yang Tua
Parafrasa Puisi:
Butiran embun seperti permata yang disinari oleh mentari. Namun, embun lenyap ketika alam menelan nya. Namun, semua itu sudah ditentukan oleh kekuasaan Sang Pencipta.
Tiba-tiba, langit menjadi gelap. Kita harus sadar bahwa bumi semakin tua. Kita harus melihat dan memperhatikan bumi kita sendiri.
Mengapa kita menyalahkan alam yang kita miliki? Bahkan laut menunjukkan kemarahan nya. Oh matahari, jangan takut untuk muncul. Kilatan petir seolah membelah diri.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh balak5 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 23 May 23