Teknologi sandang secara tradisional dan modern memiliki perbedaan yang signifikan dalam penggunaan teknologi dan metode produksinya. Beberapa perbedaan antara teknologi sandang secara tradisional dan modern antara lain:

1. Bahan baku: Teknologi sandang tradisional menggunakan bahan baku alami seperti kapas atau serat tumbuhan lainnya, sedangkan teknologi sandang modern menggunakan bahan sintetis atau campuran bahan-bahan alami dan sintetis.

2. Metode produksi: Pada teknologi sandang tradisional, proses produksi dilakukan secara manual dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti tenun kayu atau mesin tenun yang dioperasikan secara manual. Sedangkan pada teknologi sandang modern, proses produksi dilakukan secara otomatis dengan menggunakan mesin-mesin canggih yang dapat memproduksi dalam jumlah besar dan lebih efisien.

3. Desain produk: Produk sandang tradisional umumnya memiliki desain yang klasik dan sederhana, terinspirasi dari tradisi lokal dan budaya setempat. Sedangkan produk sandang modern umumnya memiliki desain yang lebih beragam dan inovatif, sesuai dengan tren mode saat ini.

4. Waktu produksi: Teknologi sandang tradisional memerlukan waktu yang lebih lama untuk memproduksi satu produk karena proses produksinya dilakukan secara manual. Sedangkan teknologi sandang modern memerlukan waktu yang lebih singkat untuk memproduksi banyak produk karena proses produksinya dilakukan secara otomatis.

5. Harga produk: Produk sandang tradisional umumnya memiliki harga yang lebih mahal karena proses produksinya yang dilakukan secara manual dan menggunakan bahan alami. Sedangkan produk sandang modern memiliki harga yang lebih terjangkau karena proses produksinya yang dilakukan secara otomatis dan menggunakan bahan sintetis.

Dengan adanya teknologi sandang modern, produksi pakaian menjadi lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan teknologi sandang tradisional. Namun, teknologi sandang tradisional juga memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi serta dapat menjadi identitas suatu daerah atau negara.