Berikut ini adalah pertanyaan dari wulann2706 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Yuda: (tampak terkejut dan menguasai diri) Maaf
Pak Jo: (melotot) maaf, maaf!
(1) Bapak : Sudahlah Jo, dia sudah minta maaf kok, lagipula ayah buru buru nanti terlambat ke kantor (cepat menyusul keluar dari mobil)
Jo: Tidak bias, dia harus diberi pelajaran! (nyaris melayangkan tinju)
(2) Bapak: Sabar Jo, (melihat kasihan pada Yuda) Kau pergilah Nak! Yuda: Terima kasih Pak!
(3) Bapak : Hey, apa yang kau Bawa,Nak? (heran) Kamu jual lukisan?
Yuda: lya Pak, ini lukisan kaca
(4) Bapak: Sungguh baru kali ini aku melihat lukisan kaca, biasanya saya di rumah memajang lukisan kanvas, lukisan kertas, lukisan buludan lain lain. Tapi, lukisan ini? Ah ya berapa kamu menjual ini? Yuda: Yang mana Pak?
(5) Bapak: Semuanya, Ah sudah jangan bingung, gini aja gimana kalaulukisan itu saya beli lima juta rupiah
Yuda: Apa? Lima juta!
(6) Bapak: Apa kurang?
Yuda: Cu....kup Pak
15. Watak Yuda disertai
bukti yang tepat pada kutipan drama di atas adalah...
A. Penakut, buktinya dia tidak berani membalas kekasaran Jo yang hampir
memukulnya.
B. Bertanggung jawab, buktinya dia tidak malu untuk meminta maaf pada Jo atas kesalahannya.
C. Pencinta seni, buktinya ia rela menjual lukisan di pinggir jalan.
D. Rendah diri, buktinya dia gugup saat lukisannya ditawar lima juta oleh Bapak.
16. Bukti latar tempat terdapat pada dialog bernomor....
A. (1)
B. (3)
C. (4)
D. (6)
Cermati kutipan teks drama berikut! Kemudian jawablah soal nomor 17, 18, 19, dan 20! (1) Para pelaku :
Jidul : Anak laki laki berusia 15 tahun Pak Pikun :Pembantu rumah tangga berumur 40 tahun Nyonya rumah berumur sekitar 40 tahun Ibu
Tritis : Gadis 18 tahun
(2) Kisah ini terjadi di sebuah ruang tamu keluarga yang cukup terpandang. Terdapat berbagai perlengkapan yang lazim di ruang tamu, tetapi yang terpenting ialah seperangkat meja dan kursi tamu. Dengan penuh keriangan, si Jidul membersihkan meja dan kursi kursi.
(3) Pak Pikun: (muncul langsung menuju ke arah Jidul) Ayo! Mana !Berikan kembali Padaku,! Ayo! Mana! Jidul :(ber-ah uh,sambil memberikan isyarat ketidak mengertiannya) Pak Pikun : Jangan berlagak bodoh! Siapa lagi yang mengambilnya kalau bukan kamu!Ayo Jidul kamu sembunyikan di mana, heh?
Jidul : (ber ah uh semakin bingung dan takut Ibu :(muncul tergesa gesa) Eh, ada apa Pak Pikun ? Ada apa dengan Jidul? Pak Pikun :Anak ini tidak bisa dikasihani bu! dia mencuri lagi Arlojiku hilang !
Ibu : Mencuri arloji? Kamu mencuri Jidul? Jidul : (sambil ber ah uh menggoyang goyangkan kepala dan tangannya)
Pak Pikun :Mungkir, ya !padahal jelas bu! Tadi saya mandi. Setelah itu, arloji saya tertinggal di kamar mandi, lalu dia masuk, entah mengapa. Lalu tiba tiba arloji saya hilang (tangannya menunjuk Jidul)
Ibu : (melihat tanga Pak Pikun) O, arloj Pak Pikun hilang begitu? Lalu arloji yang Pak Pikun pakai di pergelangan tangan kanan itu punya siapa? (tertawa) Tritis (Muncul dan langsung ikut tertawa) lain waktu jangan main tuduh saja Pak!
(4) Pak Pikun : tertegun memandang pergelangan tangan kanannya. Dilepaskannya Si Jidul. Dengan sangat malu, ia berjalan tertegun tegun. Si Jidul pun tertawa dengan caranya sendiri.
17. Bagian prolog pada kutipan drama di atas ditandai dengan nomor
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
18. Dialog yang menunjukan bagian resolusi pada teks drama di atas adalah...
A. Jidul : (ber ah uh semakin bingung dan takut).
B. Pak Pikun : Anak ini tidak bisa dikasihani bu! dia mencuri lagi Arlojiku hilang!
C. Ibu :(melihat tanga Pak Pikun) O, arloj Pak Pikun hilang begitu? Lalu arloji yang Pak Pikun pakai di pergelangan tangan kanan itu punya siapa?(tertawa)
D. Tritis : (Muncul dan langsung ikut tertawa) lain waktu jangan main tuduh saja Pak!
19. Kata sifat yang digunakan berdasarkan kutipan drama di atas adalah...
A. bodoh C. mungkir
B. hilang D. tertegun
20. Dialog yang menggunakan kalimat perintah pada kutipan drama di atas adalah...
A. Pak Pikun: Jangan berlagak bodoh! Siapa lagi yang mengambilnya kalau bukan kamu!Ayo!
B. Pak Pikun : Anak ini tidak bisa dikasihani bu dia mencuri lagi Arlojiku hilang!
C. Pak Pikun: (muncul langsung menuju ke arah Jidul) Ayo! Mana! Berikan kembali padaku!Ayo! Mana!
D. Tritis: (Muncul dan langsung ikut tertawa) lain waktu jangan main tuduh saja Pak!
Tolong Bantu Jawab
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
15. Jawaban: D. Rendah diri, buktinya Yuda gugup saat lukisannya ditawar lima juta oleh Bapak. Meskipun Yuda rela menjual lukisan di pinggir jalan, namun ia tetap merasa gugup saat ditawari harga tinggi.
16. Jawaban: D. (6). Latar tempat terdapat pada dialog ketika Bapak dan Yuda berbicara mengenai lukisan yang dijual oleh Yuda.
17. Jawaban: A. (1). Nomor 1 menunjukkan bagian prolog dalam teks drama di atas, di mana daftar para pelaku dan suasana di sekitar lokasi ditunjukkan.
18. Jawaban: C. Dialog ini menunjukkan bagian resolusi dalam teks drama di atas. Ibu menunjukkan kebenaran bahwa Pak Pikun salah menuduh Jidul mencuri arlojinya dan mengembalikan keadaan menjadi damai.
19. Jawaban: D. Kata sifat yang digunakan adalah "tertegun", yang digunakan untuk menggambarkan perasaan Pak Pikun ketika ia menyadari bahwa arlojinya tidak hilang.
20. Jawaban: C. Dialog ini menggunakan kalimat perintah ketika Pak Pikun meminta Jidul untuk memberikan arlojinya yang hilang kepadanya.
Penjelasan:
Semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dillaaulia6969 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 02 Jun 23