Jawaban:

Di sebuah desa kecil di daerah pedesaan, tinggal seorang anak laki-laki bernama Budi. Budi adalah anak yang ceria dan senang bermain dengan teman-temannya di lingkungannya. Selalu ceria, Budi adalah anak yang selalu menghargai kebersihan lingkungannya, termasuk mengidentifikasi sampah.

Namun, suatu hari Budi dan teman-temannya menemukan sesuatu yang tidak biasa di sekitar lingkungan. mereka. Mereka menemukan tumpukan sampah yang berserakan di sebuah lapangan kosong. Bekas-botol plastik, kardus bekas, makanan sisa, dan banyak sampah lainnya menumpuk di tempat tersebut.

Budi dan teman-temannya sangat prihatin akan kondisi lingkungan sekitar. Mereka ingin membuat lingkungan mereka tetap bersih, agar bisa dipergunakan untuk kegiatan bermain tanpa khawatir dengan hal yang tidak sehat.

"Kita harus melakukan sesuatu tentang hal ini!" kata Budi dengan nada yang penuh semangat. Teman-temannya setuju dengan pernyataan Budi dan mereka sepakat untuk memulai gerakan bersih-bersih di desa mereka.

Mereka mulai membersihkan sekitar lapangan kosong, memungut sampah-sampah yang berserakan, dan memilahnya menjadi tiga bagian: plastik, kardus, dan sampah organik. Setelah memilah-milah sampah tersebut, mereka memasukkannya ke dalam tempat sampah yang telah disediakan oleh pemerintah desa.

Usaha mereka tidak sia-sia, karena kepala desa dan Pemuda setempat yang mengetahui hal tersebut, memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kepedulian mereka terhadap lingkungan di desa.

Setiap kali Budi menemukan sampah

yang berserakan di desanya, ia selalu menginformasikan atau memberikan tahu teman-temannya dan memungut sampah dengan hati yang senang karena bisa menjaga lingkungannya tetap bersih.

Dari kejadian ini, Budi dan.

teman-temannya belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mereka menyadari betapa pentingnya memilah sampah dan membuangnya dengan cara yang benar agar bumi tetap hijau dan lingkungan tetap sehat.

Penjelasan

maaf kalo salah