Jawaban:

Sinopsis Novel Farah di Kota Makkah

Novel ini menceritakan tentang pengembaraan rohani ke masa silam. Kisah seorang gadis yang tiba-tiba terlontar ke masa rasulullah SAW dan terlibat dalam petualangan sampai menemukan jaln pulang kembali.

Farah berada di dalam kamarnya yang mendengarkan musik dengan Ipodnya dan membaca komik. kemudian ibunya farah memanggilnya dan farah langsung membukakan pintu. Ibunya marah melihat kamar farah berantakan dan menyuruh farah untuk membersihkannya karena teman dan keluarga ayahnya akan datang dan menginap di rumahnya. Tetapi farah tidak mau membersihkan kamarnya yang berantakan. Ibunya semakin marah karena tidak membersihkan kamarnya kemudian ibunya farah menjewer telinganya. jika farah tidak membersihkannya maka farah harus tidur di sofa.

Saat keluarga teman ayahnya datang farah direndahkan ayah dan ibunya di depan keluarga teman ayahnya. keluarga teman ayahnya itu tertawa apa yang telah dikatakan oleh kedua orang tuanya farah. Kemudian farah pergi dari rumah dan bermain dengan teman-temannya. teman teman farah yaitu avis,tania dan gorgon memberi saran agar farah mau menerima tamu teman ayahnya itu.

farah tidak suka dengan anak teman ayahnya yaitu shinta sehingga farah memotret shinta saat tidur dan mengirimnya ke media sosial.

Kemudian Farah di kirim oleh allah di masa rasulullah yaitu di kota makkah. disana farah bertemu dengan Aisyah. kemudian Aisyah mengajak farah ke rumahnya. Di rumah Aisyah, Aisyah memperkenalkan farah kepada keluarganya dan keluarganya mengizinkan farah tinggal di rumahnya. Farah sering membantu Aisyah berdagang yang menggantikan kakaknya membantu ayahnya Aisyah. Berdagang membuat farah mendapat pelajaran yang berharga. Farah juga membantu Aisyah memerah susu di kebun binatang Aisyah. saat farah sakit aisyah yang merawatnya dengan kasih sayang dan aisyah mengajak farah mengambil air di oasis. farah menolong aisyah saat menagih uang di toko ayahnya aisyah yang ditagih oleh preman. uang yang diberi uang ayahnya aisyah belum cukup sebagai ganti aisyah harus yang menjadi gantinya. aisyah meminta tolong kepada farah kemudian farah menolongnya dengan pedang hitam yang ia pinjam dari pedagang lainnya. Kemudian farah diber pedang hitam oleh rasullah saw. aisyah mengajak farah ke rumah kakeknya agar farah cepat sembuh karena kakeknya aisyah adalah seorang dokter. sudah satu bulan farah di makkah ia tidak tau apa yang harus dilakukannya. farah masih ingat apa yang pernah ia lakukan kepada shinta dan ingat amarah kedua orang tuanya itu.

Aisyah mengatakan kepada farah bahwa orang orang makkah akan berperang melawan orang kafir perang itu 10 hari lagi yang memimpin perang adalah rasulullah saw. farah meminta izin kepada rasul untuk ikut perang. kemudian rasulullah berdiskusi dengan para prajuritnya. kemudian rasul mengatakan farah harus melakukan beberapa tes. dan akhirnya farah berhasil dalam menghadapi tes yang diberikan rasulullah. farah masih mengingat apa yang dilakukannya kepada shinta yaitu fotonya shinta yang sedang tidur dikirim ke media sosial. Aisyah khawatir dengan kondisi farah yang sedang sakit dan aisyah mengetahui farah akan ikut berperang. Aisyah tidak ingin farah ikut berperang karena farah sedang sakit.

ada dua orang pia berbaju hitam membawa pisau jika pisau itu satu kali ayunan maka nyawanya akan melayang. ayahnya menyuruhnya lari tetapi sudah terlambat. pria itu sudah mengayunkan pisaunya ke arah farah kakinya farah terluka dan farah terjatuh. rambutnya farah ditarik oleh pria itu. farah pasrah dengan semuanya.

farah terjejut dengan penampilan aisyah yang tidak seperti biasanya. aisyah terlihat tangguh dilapangan itu dan kemudian aisyah melawan musuhnya dan aisyah berhasil mengalahkannya. prajurit islam 300 orang dan kafir 700 orang akhirnya orang islam memenamgkan peperangan kemudian rasulullah saw member pidato kemenangannya.

jika farah ingin ingatannya kembali farah harus bisa belajar menahan emosinya dan jika farah sudah bisa menahan emosinya maka ia akan kembali pulang ke dunianya.