Jawaban:

Dulu, di sebuah desa kecil di pedalaman, hiduplah seorang pemuda bernama Agus. Agus adalah seorang pemuda yang cerdas dan memiliki cita-cita tinggi. Namun, Agus sering merasa lelah dan lesu dalam menjalani hari-harinya.

Suatu hari, Agus bertemu dengan seorang guru yang bijak. Guru tersebut memberikan nasihat kepada Agus untuk bangunlah jiwa dan raganya. "Jiwa dan raga adalah dua hal yang saling terkait. Jika salah satunya lemah, maka yang lain juga akan terpengaruh," kata sang guru.

Agus pun memperhatikan nasihat sang guru. Dia mulai membangun jiwa dan raganya dengan cara yang sehat dan positif. Agus berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan sehat. Dia juga menghabiskan waktu membaca buku dan belajar hal-hal baru yang bermanfaat.

Tidak hanya itu, Agus juga mengembangkan kehidupan rohani yang sehat. Dia memperbanyak ibadah dan bersedekah kepada yang membutuhkan. Dia juga berusaha untuk selalu berpikir positif dan menghindari perbuatan yang merugikan dirinya dan orang lain.

Dalam waktu yang singkat, Agus merasa ada perubahan dalam dirinya. Dia merasa lebih sehat dan energik. Dia juga lebih percaya diri dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Cita-citanya pun mulai terwujud satu persatu.

Dari kisah Agus, kita dapat belajar bahwa penting untuk membangun jiwa dan raganya. Kita harus merawat kesehatan tubuh dan pikiran agar dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, kita juga harus merawat kehidupan rohani kita agar terhubung dengan Tuhan dan memiliki kebahagiaan yang sejati. Dengan membangun jiwa dan raganya, seseorang dapat mencapai tujuan hidupnya dan menjadi lebih baik sebagai manusia.

Penjelasan:

Semoga terbantu ya