Jawaban:

Suatu hari, aku terbangun di pagi yang cerah dan tidak menyadari bahwa aku akan mengalami kejadian bencana alam yang akan membekas seumur hidupku.

Ketika aku sedang sarapan, tiba-tiba aku merasakan bahwa tanah di bawahku mulai bergetar dengan hebat. Aku panik dan segera berlari keluar rumah. Setelah keluar, aku melihat bahwa seluruh daerah di sekitar rumahku terhuyung-huyung karena gempa bumi yang sedang terjadi.

Aku terpana melihat betapa kerusakan yang telah ditimbulkan oleh gempa tersebut. Bangunan-bangunan yang ada di sekitar rumahku runtuh satu per satu, dan aku melihat orang-orang yang terluka dan terjebak di bawah reruntuhan.

Tak lama kemudian, aku mendengar suara petir yang sangat keras. Ketika aku melihat ke langit, aku melihat bahwa langit telah berubah menjadi hitam pekat karena adanya badai. Hujan yang turun dengan deras membuat jalanan menjadi tidak terlihat lagi.

Aku merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Namun, aku tidak bisa hanya diam saja. Aku memutuskan untuk berusaha menolong orang-orang yang terluka dan terjebak di bawah reruntuhan. Meskipun aku merasa sangat takut, aku terus memberanikan diri untuk menolong sesama.

Bersama dengan beberapa orang lain yang juga berusaha menolong, kami berhasil menyelamatkan beberapa orang yang terjebak di bawah reruntuhan. Kami juga berusaha mengantarkan orang-orang yang terluka ke rumah sakit terdekat.

Meskipun kejadian bencana alam tersebut sangat menyedihkan, aku merasa bersyukur bisa membantu sesama dan menyelamatkan beberapa nyawa. Kejadian tersebut juga menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan bagiku dan mengingatkanku untuk selalu siap menghadapi kejadian-kejadian yang tidak terduga.